FORMULASI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN ASAM JAWA SEBAGAI ANTI JERAWAT

Jerawat merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan menahun kelenjar polisebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, nodus dan kista pada tempat predileksi. Bakteri yang umum menginfeksi jerawat adalah Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acnes. Pengobatan jerawat di klinik kulit biasanya menggunakan antibiotik yang dapat menghambat inflamasi dan membunuh bakteri namun obat-obat ini memiliki efek samping dalam penggunaannya sebagai anti jerawat antara lain iritasi, sementara penggunaan antibiotika jangka panjang selain dapat menimbulkan resistensi juga dapat menimbulkan kerusakan organ dan imunohipersensitivitas. Asam jawa (Tamarindus indica) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat.Identifikasi fitokimia pada ekstrak daun asam jawa menunjukkan adanya tanin, flavonoid dan saponin. Senyawa-senyawa inilah yang membuat daun asam jawa dapat berkhasiat sebagai obat. Tanin mempunyai daya anti bakteri yaitu melalui reaksi dengan membran sel, inaktivasi enzim dan inaktivasi fungsi materi genetik
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak daun asam jawa (Tamarindus indica) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dan untuk mengetahui konsentrasi dari daun asam jawa yang dapat menghambat bakteri
Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun apakah ekstrak daun asam jawa (Tamarindus indica) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dan dapat menghambat bakteri Staphylococcus Epidermidis di konsentrasi 40% .