TINJAUAN SISTEM RUJUKAN PADA PASIEN BPJS POLI DALAM DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Rumah Sakit merupakan salah satu pusat kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan seperti sistem rujukan. Dalam pelaksanaan sistem rujukan BPJS memberlakukan sistem rujukan berjenjang yang diatur pada Permenkes No. 001 Tahun 2012 tentang sistem rujukan pelayanan kesehatan perorangan. Setiap pasien JKN diwajibkan untuk melakukan rujukan kepada pasien dengan kondisi gawat darurat, atau bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pelayanan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem rujukan pada pasien JKN di bagian poli dalam di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan subjek petugas yang ada di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) sebanyak 3 orang serta menggunakan objek yaitu sistem rujukan pasien JKN. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terhadap 3 petugas secara terstruktur menggunakan pedoman wawancara, kemudian melakukan observasi ringan dengan menggunakan pedoman observasi. Pengolahan data dari hasil penelitian dilakukan dengan cara collecting, editing,tabulasi, kemudian penyajian data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem rujukan pasien JKN ini terdapat dua rujukan yaitu rujukan internal, dan rujukan eksternal, untuk sistem rujukan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) belum terdapat SOP yang mengatur tentang rujukan internal. Pelayanan rujukan internal di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) ini bisa dilaksanakan apabila pasien memerlukan rujukan internal maka pasien bisa langsung diarahkan ke poli rujukan oleh petugas, dengan membawa surat pengantar rujukan dari dokter. Sedangkan untuk rujukan eksternal pasien membawa surat pengantar rujukan dari dokter, kemudian membawa KTP, Kartu BPJS yang masih aktif yang akan digunakan untuk mendaftarkan rujukan eksternal ke Rumah Sakit rujukan melalui sistem BPJS.
Dapat disimpulkan bahwa di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) belum memiliki SOP yang menjadi dasar kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan rujukan pasien internal. Penulis menyarankan untuk membuat SOP terkait dengan rujukan internal, yang berisikan dasar kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan dalam melakukan rujukan pasien secara internal.