Implementasi Dan Optimasi Link Backbone Sukoharjo Ke Jatipuro Dengan Mikrotik Dynadish Berbasis Wireless Local Area Network

Jatipuro merupakan salah satu kecamatan di kabupaten karangnyar dengan penduduk lebih dari 38 ribu jiwa, dengan itu internet merupakan salah satu kebutuhan utama yang diperlukan masyarakat untuk berkomunikasi. Tidak hanya masyarakat yang membutuhkan internet, namun ada beberapa instansi/perusahaan/kantor – kantor yang belum dilalui jalur fiber optic, sehingga membutuhkan internet melalui transmisi wireless. pembangunan jaringan backbone diperlukan untuk menambah lebar jalur atau bandwidth karena perangkat mikrotik metal 5 shpn sebelumnya masih kurang baik dalam transmisi data maupun koneksi peer to peer antar perangkat di jatipuro dan sukoharjo masih belum mendapatkan koneksi yang bagus.

Sistem ini dirancang dengan metode pengembangan sistem NDLC (Network Development Life Cycle). Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, wawancara, dan observasi. Penelitian ini menghasilkan cakupan bandwidth yang besar dengan sinyal yang didapat rx -55 dBm dan tx -50 dengan transfer rate bandwidth hingga 100Mbps

Hasil Pengujian menunjukan bahwa ping antar perangkat adalah 2 ms – 10 ms dan ping ke gateway hingga 5 ms. Hasil tersebut merupakan hasil yang sudah sangat baik dengan melihat jarak point to point sejauh 21.6 Kilometer.

Kata Kunci : Backbone, Dynadish, NDLC(Network Development Life Cycle), Bandwidth, peer to peer, point to point, Wireless