Analisis Keakuratan Kode dan Kesesuaian Aspek Medis Diagnosis Utama Congestive Heart Failure Pasien Rawat Inap Ditinjau dari Berita Acara di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

DINA AYU ROHMADANI

Analisis Keakuratan Kode dan Kesesuaian Aspek Medis Diagnosis Utama Congestive Heart Failure Pasien Rawat Inap Ditinjau dari Berita Acara di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Menurut riskesdas 2016, prevalensi penyakit congestive heart failure di Indonesia sebesar 0,3%. Pada penelitian sebelumnya oleh Kristanty (2020) yaitu Akurasi Kode Diagnosa Congestive Heart Failure Pasien Rawat Inap BPJS didapatkan bahwa kode tidak akurat sebesar 60% dan kode akurat sebesar 40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan kode dan kesesuaian aspek medis diagnosis congestive heart failure.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan retrospektif. Sampel 108 kasus congestive heart failure dengan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, ICD-10 dan checklist. Pengolahan data dengan collecting, editing, coding, tabulating dan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif.

Persentase ketidakakuratan kode sebesar 8,33% dan persentase ketidaksesuaian aspek medis sebesar 44%. Faktor yang mempengaruhi keakuratan kode yaitu pencatatan rekam medis yang kurang baik, diagnosis yang tidak dikode, beban kerja petugas coder dan kelengkapan penulisan informasi medis. Faktor yang mempengaruhi kesesuaian aspek medis yaitu tidak terdapat pemeriksaan echocardiography dan pemeriksaan echocardiography lebih dari 1 tahun.

Peneliti menyarankan dilakukan analisis terkait beban kerja coder agar keakuratan kode semakin optimal dan dilakukan sosialisasi kepada tenaga dokter tentang aspek medis pada berita acara mengenai pemeriksaan echocardiography untuk diagnosis congestive heart failure.