Analisis Trend penggunaan tempat tidur per bangsal berdasarkan indikator depkes di RSUD Waras Wiris Boyolali Tahun 2019-2021

ABSTRAK

ATIKA MAHARANI PUTRI

Analisis Trend Penggunaan Tempat Tidur per Bangsal Berdasarkan Indikator Depkes di RSUD Waras Wiris Boyolali Tahun 2019-2021

Trend merupakan analisis yang menerangkan atau mengukur suatu perubahan yang terjadi pada periode tertentu. Jumlah pasien rawat inap di RSUD Waras Wiris Boyolali mengalami penurunan di tahun 2019-2021 dan belum dilakukan perhitungan Trend sehingga tidak dapat diketahui efisiensi penggunaan tempat tidur per bangsal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Trend penggunaan tempat tidur per bangsal berdasarkan indikator Depkes di RSUD Waras Wiris Boyolali tahun 2019-2021.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Sampel menggunakan teknik sampel total populasi kunjungan rawat inap per bangsal tahun 2019-2021. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, tabel kerja, alat hitung dan alat tulis. Pengolahan data dengan collecting, editing, classification, tabulation, perhitungan dan penyajian data. Hasil penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan hari perawatan menurun setiap tahun 2019-2021 sehingga mempengaruhi jumlah lama dirawat dan jumlah pasien keluar hidup dan mati dengan jumlah TT mengalami perubahan. Pada Bangsal Anggrek dan Bangsal Kenanga tahun 2019-2021 BOR, LOS, TOI dan BTO belum memenuhi standar Depkes sehingga belum efisien. Bangsal Anyelir tahun 2021 BTO sudah ideal tetapi tahun 2019-2021 BOR, LOS, TOI dan BTO belum memenuhi standar Depkes sehingga belum efisien. Bangsal Dahlia tahun 2019 nilai BOR dan TOI sudah ideal, tahun 2020 nilai TOI dan BTO sudah ideal, tahun 2021 BOR, LOS, TOI dan BTO belum memenuhi standar Depkes. Pada analisis Trend untuk Bangsal Anggrek, Bangsal Kenanga, Bangsal Anyelir dan Bangsal Dahlia nilai Trend BOR, Trend LOS, dan Trend BTO cenderung mengalami penurunan sedangkan nilai Trend TOI cenderung mengalami kenaikan.
Penulis menyarankan sebaiknya petugas pelaporan melakukan perhitungan efisiensi penggunaan tempat tidur per bangsal, perhitungan Trend terhadap indikator BOR, LOS, TOI, dan BTO secara periodik dan dilakukan promosi kesehatan oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM).