SISTEM PAKAR GANGGUAN MENTAL PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

ABSTRAK

SISTEM PAKAR GANGGUAN MENTAL PADA ANAK REMAJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS MOBILE

Oleh :
Arif Dwi Condro Nugroho
200103175
Pendeteksian gejala penyakit gangguan mental di SMP Negeri 19 sebagai rekanan Klinik Cindo Consulting Surakarta menggunakan sistem manual dan melibatkan banyak pihak dalam keputusannya dan belum menggunakan sistem khusus. Guru BK saat ini mengalami kendala dalam pengambilan keputusan penyakit dan penanganannya dikarena pendeteksian penyakit ini masih menggunakan psikolog sebagai penentuan gejala penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu guru BK dalam melakukan pendeteksian dan penanganan setiap penyakit gangguan mental dengan cepat dan efisien melalui Sistem Pakar.
Pada penelitian ini sistem dibangun berbasis mobile dengan metode pengembangan sistem waterfall. Sistem ini sepenuhnya menggunakan Aplikasi berbasis Android sebagai penampung data dan pengolah data dan menggunakan metode penghitungan analisa menggunakan Certainty Factor. Data yang ditampung didalamnya antara lain: tampilan berformat .xml, source code command berbasis java.
Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan pengujian alpha dengan metode black box dan pengujian beta dengan metode kuisioner. Hasil pengujian alpha adalah sistem secara fungsional dapat berjalan sesuai harapan. Hasil pengujian beta adalah user setuju dengan dibangunnya sistem pakar penyakit gangguan mental yang bertujuan untuk membantu guru BK dalam melakukan pendeteksian penyakit gangguan mental pada murid SMP Negeri 19 Surakarta.
Hasil dari perancangan hingga pengujian dari penelitian Implementasi Metode Certainty Factor pada sistem Pakar Gangguan Mental Pada Remaja berbasis Mobile, menunjukkan bahwa sistem mampu menentukan kemungkinan terbesar diagnosa kategori penyakit gangguan mental beserta informasi dan saran yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mengatasi gangguan mental pada remaja sebelum dirujuk ke dokter gangguan jiwa berdasarkan gejala-gejala dan tingkat kepastian yang sebelumnya dipilih oleh pasien. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 14 sampel data konsultasi yang dilakukan oleh pasien. Dari 14 pengujian tersebut didapatkan tingkat akurasi sebesar 98% dimana 12 data sesuai dengan diagnosa pakar.