RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS AGLONEMA BERBASIS IOT MENGGUNAKAN BLYNK DAN NODEMCU 32

Tanaman hias Aglaonema di gemari banyak orang karena memiliki daun yang beragam warna dan pola.Salah satu tantangan yang sering dihadapi dalam perawatan tanaman aglaonema adalah menjaga tingkat kelembaban tanah yang tepat. Kelembaban tanah yang tidak sesuai, baik terlalu lembab atau terlalu banyak air.jika hal tersebut terjadi maka tanaman akan mengalami pembusukan akar, batang dan daun akan menguning, apabila keadaan ini dibiarkan berlarut-larut, maka tanaman akan cepat mati.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalahnya yaitu bagaimana cara untuk pengembangan prototipe agar tercipta suatu sistem yang lebih efisien untuk penyiraman tanaman. Yang sistem nya dapat dikendalikan dengan menggunakan perangkat android (Smartphone).Informasi tersebut akan dianalisis untuk membantu dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan perangkat keras (Hardware) dan juga perangkat lunak (Software) dalam merancang prototype alat yang dapat mempermudah penyiraman tanaman dan memonitoring kelembaban tanah pada tanaman aglaonema.

Dari hasil pengujian prototipe menunjukkan bahwa penyiraman otomatis tanaman aglaonema berjalan dengan baik pada kelembaban tanah kering, lembab, dan basah. jika kelebaban tanah di bawah 40% (nilai sensor 2430) maka sistem akan melakukan penyiraman secara otomatis sesuai dengan persentase kelebaban dan jam penyiraman yang sudah di atur. Kondisi ideal kelembaban adalah 40% - 59%, sementara normalnya 60% - 79%. Informasi dikirimkan melalui aplikasi Blynk dan sistem mendukung penyiraman manual dan otomatis. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa sistem ini responsif terhadap perubahan kelembaban.