Prototipe Sistem Pemantauan dan Penyiraman Tanaman Taoge Berbasis Internet of Things Menggunakan Wemos dan Firebase

Dengan kemudahan dalam penanaman tauge, banyak orang bisa melakukannya dengan alat yang terjangkau. Meski terlihat mudah, supaya hasil tauge yang didapatkan menjadi bagus perlu memperhatikan beberapa proses seperti perendaman biji, pengkondisian pada ruang gelap, penjagaan sirkulasi udara, dan penyiraman secara teratur dua kali sehari, maka tauge dapat dipanen pada hari keempat. Namun tahapan penyiraman masih dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama jika dilakukan pada budidaya skala besar dengan jumlah tenaga yang sedikit akibatnya pemantauan kondisi pertumbuhan tanaman tauge juga tidak akan optimal. Dengan memungkinkan sistem pemantauan dan penyiraman yang dapat berinteraksi dengan pengguna melalui smartphone, maka sistem Internet of Things dengan Wemos D1 Mini dan Firebase ini dapat menjadi solusinya. Sistem ini dapat memantau suhu, kelembaban, dan tingkat cahaya serta melakukan penyiraman terjadwal yang dapat dipantau secara real time maupun terdokumentasi.
Dalam penelitian ini, metode prototype digunakan untuk pengembangan sistemnya. Dilakukan pemodelan dan pembuatan wadah penanaman yang disesuaikan terhadap kebutuhan lingkungan dalam penanaman tauge. Penggunaan framework Flutter dilakukan dalam pembuatan aplikasi antarmuka di android. Untuk pengujian sistem dilakukan pengujian fungsional terhadap perangkat keras dan black box testing terhadap perangkat lunak.
Hasil dari penelitian ini didapatkan perangkat Internet of Things dapat dimulai dan dihentikan dari aplikasi android flutter melalui Firebase. Data dapat terdokumentasi dengan berdasarkan ID proses penanaman. Data dapat dipantau juga secara real time dengan menu interaktif. Hasil penanaman tauge dengan alat ini memiliki panjang lebih dari 10 cm dengan waktu tanam tiga setengah hari dan panjang kurang dari 10 cm dengan waktu tanam dua setengah hari.