Karakterisasi Dan Penetapan Kadar Sakarin Dalam Jamu Instan Beras Kencur Yang Beredar Di Pasar Gede Kota Surakarta Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Dan Spektroskopi FTIR

ABSTRAK

IDENTIFIKASI SAKARIN DALAM SEDIAAN JAMU INSTAN BERAS KENCUR YANG BEREDAR DI PASAR GEDE
KOTA SURAKARTA

Lutfi Indah Irmayanti

Sakarin merupakan salah satu zat kimia sintetik yang tergolong dalam zat aditif makanan atau minuman. Mengonsumsi sakarin secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping, diantaranya adalah migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan, serta kanker otak dan kandung kemih. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sakarin pada sediaan jamu instan beras kencur yang beredar di Pasar Gede Kota Surakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan sakarin dalam jamu instan menggunakan metode reaksi warna, Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Spektroskopi FTIR. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksperimental. Hasil dari penelitian ini yaitu 10 sampel jamu instan beras kencur MF, JM, SPA, IE, MR, BK, SP, BC, AG pada uji reaksi warna, uji KLT negatif mengandung sakarin. Profil spektra FTIR terdapat gugus fungsi pada standar sakarin N-H (Stretching) amina sekunder, C-H aromatis, Csama denganO (Stretching) karbonil, Csama denganC (Stretching) aromatik siklik, Ssama denganO sulfoksida, C-N (Stretching) amina, C-H (bending) 1,2- benzene disubtitusi (orto) dengan bilangan gelombang masing-masing yaitu 3402,68 cm-1, 3093,74 cm-1, 1718,84 cm-1, 1592,92 cm-1, 1358,84 cm-1, 1054,60 cm-1, 758,43 cm-1 dimana sudah sesuai dengan literatur. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari 10 sampel jamu instan beras kencur yang diperiksa dinyatakan negatif mengandung pemanis buatan sakarin. Hal ini menunjukkan bahwa jamu instan beras kencur yang beredar aman untuk dikonsumsi masyarakat dan penjual memahami aturan BPOM.