Tanggung Jawab Yuridis atas Pembatalan Sepihak oleh Pembeli dengan Sistem Pembayaran Ditempat Melalui E-Commerce (Shopee)

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab yuridis yang timbul akibat pembatalan sepihak oleh pembeli dalam konteks sistem pembayaran di tempat melalui e-commerce. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan normatif dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan terkait perlindungan konsumen dan perdagangan elektronik. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap aturan hukum yang mengatur hak dan kewajiban penjual serta pembeli dalam transaksi e-commerce dengan menggunakan metode studi pustaka. Hasil analisis dalam transaksi Cash On Delivery ada beberapa Pasal dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang diterapkan dalam hak kewajiban para pihak pada Pasal 6 dan 7 tentang hak dan kewajiban pelaku usaha, pada Pasal 4 dan 5 tentang hak dan kewajiban konsumen, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang diterapkan dalam perjanjian transaksi Cash On Delivery. Perbuatan pembeli yang menolak membayar barang yang telah di terima dapat dikategorikan sebagai wan-prestasi. Atas perbuatannya, penjual dapat menuntut ganti rugi atau pembatalan pembelian, sebagaimana diatur dalam Pasal 1266, 1267, dan 1517 KUHPerdata.