IMPLEMENTASI SMART BODY TEMPERATURE SYSTEM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 BERBASIS MIKROKONTROLLER ESP32

Awal tahun 2020, Dunia dikejutkan dengan mewabahnya sebuah virus yang
diberi nama corona virus disease 2019. Kasus penyebaran virus corona di Indonesia
terus menunjukkan adanya peningkatan. Berbagai upaya pencegahan penularan
virus corona terus dilakukan, salah satunya dengan pemeriksaan suhu tubuh. Suhu
tubuh manusia dikatakan normal pada suhu 37,2 – 37,5˚C. Dengan adanya masalah
tersebut, diperlukan sebuah sistem pengecekan suhu tubuh tanpa bersentuhan
langsung dengan orang lain. Untuk menangani hal tersebut dibuatlah Smart Body
Temperature Sistem. Sistem ini melakukan pengecekan suhu secara otomatis tanpa
adanya kontak fisik langsung dengan orang lain dan data suhu akan tersimpan ke
database.
Sistem ini dibuat dengan mikrokontroler ESP32, sensor suhu MLX90614
dan sensor Radio Frequency Identification (RFID) untuk mendeteksi identitas.
Metode pengembangan sistem menggunakan metode protorype. Metode prototype
terdiri dari 5 tahap yang saling terkait yaitu Communication, Quick Plan, Modelling
Quick Design, Construction of Prototype dan Deployment Delivery dan Feedback.
Berdasarkan dari hasil pengujian Black Box, seluruh fungsi yang terdapat
pada sistem tersebut dapat berjalan dengan baik. Sensor suhu MLX90614 mampu
mendeteksi suhu tubuh pada bagian tangan sebelum dikalibrasi nilai error sebesar
9.4% dan rata – rata selisih 3.45 terhadap thermogun DT-8826 dan setelah
dikalibrasi dengan suhu keadaan rata – rata nilai error mencapai sebesar 1.38% dan
rata – rata selisih error sebesar 0.524 dengan jarak pengambilan sebesar 5 cm.
Sistem ini akan memberikan notifikasi jika suhu melebihi 37.5℃ maupun kurang
dari 37.5. Sensor RFID yang dimiliki mampu mendeteksi identitas mahasiswa
melalui data UID dari kartu RFID yang kemudian hasil dari data suhu dikirimkan
dan disimpan ke dalam database.