SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT FRAKTUR GIGI DENGAN KOMBINASI METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEB

Penyakit gigi merupakan salah satu penyakit yang sering di alami sebagian masyarakat umum. Menurut klasifikasi World Health Organization (WHO) penelitian yang dilakukan pada 1.275 orang, usia 7 hingga 18 tahun menunjukkan 6% mengalami infraksi email (retak), 17,4% fraktur email, 18,2% fraktur email- dentin, 2,6% complicated fracture, fraktur mahkota-akar sebesar 0,7% uncomplicated dan 0,9% complicated, fraktur 1/3 servical sebesar 0,3%, 1/3 bagian tengah (middle) 0,6%, dan 1/3 apikal 0,3%.
Metode penghitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Certainty Factor dibantu dengan mesin inferensi Forward chaining. Model perancangan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Sistem dikembangkan dengan metode Prototype, serta dibangun menggunakan bahasa pemprograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan MySQL sebagai basis datanya.
Hasil dari perancangan hingga pengujian dari penelitian Implementasi Metode Certainty Factor dan Forward chaining pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Fraktur Gigi dengan Kombinasi Metode Forward Chaining dan Certainty Factor berbasis web, menunjukkan bahwa sistem mampu menentukan kemungkinan terbesar diagnosa kategori penyakit fraktur gigi beserta informasi dan saran yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mengatasi fraktur gigi yang dialami sebelum dirujuk ke dokter gigi berdasarkan gejala-gejala dan tingkat kepastian yang sebelumnya dipilih oleh pasien. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 10 sampel data konsultasi yang dilakukan oleh pasien. Dari 10 pengujian tersebut didapatkan tingkat akurasi sebesar 98% dimana 8 data sesauai dengan diagnosa pakar.