TINJAUAN KETEPATAN WAKTU PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PER TRIWULAN 4 SESUAI DENGAN DEPKES RI DI RSUI BANYUBENING BOYOLALI TAHUN 2021

ABSTRAK
DILA ALFI ULIAWATI
Tinjauan Ketepatan Waktu Pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di RSUI BanyuBening Boyolali Per Triwulan IV Sesuai Dengan Depkes RI Tahun 2021
RSUI BanyuBening Boyolali dalam pengembalian dokumen rekam medis masih terdapat keterlambatan. Berdasarkan survei pendahuluan tingkat ketepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis mengalami penurunan dari bulan Oktober ke bulan Desember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis rawat inp di RSUI BanyuBening Boyolali per triwulan IV sesuai dengan Depkes RI tahun 2021.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 97 dokumen rekam medis rawat inap dari 3.165 populasi dokumen rekam medis rawat inap, teknik pengambilan systematic random sampling. Instrumen penelitian berupa pedoman observasi, wawancara, dan checklist. Pengolahan data dengan collecting, editing, tabulating, dan penyajian data.
Hasil dari penelitian adalah persentase ketepatan waktu pengembalian dokumem rekam medis rawat inap per triwulan IV sebesar 82,4% dan ketidaktepatan waktu dalam pengembalian dokumen rekam medis rawat inap sebanyak 17,6%. Pengembalian dokumen rekam medis di RSUI BanyuBening Boyolali diilakukan oleh petugas bangsal dengan buku ekspedisi, dan diatur dalan Standar Prosedur Operasional (SPO) rumah sakit yaitu 1x24 jam setelah pasien pulang.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah persentase ketepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis rawat inap bulan Oktober sebanyak 87,9%, November 81,2%, dan bulan Desember 78,1% dari 97 dokumen rekam medis rawat inap. Pengembalian dokumen rekam medis rawat inap di RSUI BanyuBening Boyolali sudah diatur dalam SPO NO: 074/SPO- RM/RSUIBB/II/20222. Pengembalian dokumen rekam medis rawat inap dilakukan oleh petugas bangsal dengan minimal waktu pengembalian 1x24 jam. Penulis menyarankan sebaiknya pihak instalasi rekam medis memberikan sosialisasi atau penyuluhan terkait pentingnya pengembalian dokumen rekam medis sehingga persentase ketepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis semakin meningkat. Sebaiknya untuk alur pengembalian dokumen rekam medis disamakan dengan SPO rumah sakit tentang pengembalian dokumen rekam medis bahwa petugas bangsal yang mengembalikan dokumen rekam medis di instalasi rekam medis .