Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap pada Diagnosis Coronavirus Infection di RS, Ortopedi Prof. DR.R.Soeharso Surakarta

ABSTRAK
ELLEN NUR FAUZIAH

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP PADA DIAGNOSIS CORONAVIRUS INFECTION DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF.DR. R. SOEHARSO SURAKARTA TAHUN 2021

Analisis kuantitatif yaitu telaah atau review bagian tertentu atau isi dari rekam medis dengan maksud menemukan kekurangan khusus yang berkaitan dengan pencatatan rekam medis. Kekurangan khusus dokumen rekam medis tersebut sesuai dengan 4 komponen kuantitatif yaitu review identifikasi pasien, riview pelaporan, review autentifikasi, dan riview tatacara pencatatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan adanya kekurangan agar dapat dikoreksi dengan segera, menjamin efektivitas kegunaan isi rekam medis, serta untuk mengidentifikasi bagian yang tidak lengkap agar mudah dikoreksi sesuai prosedur yang berlaku.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan retrospektif. Pengambilan data melalui observasi dan wawancara dengan populasi 231 DRM dan sempel 70 DRM yang dihitung dengan rumus slovin. Variabel penelitian meliputi DRM rawat inap pada dignosis Coronavirus Infection berdasarkan 4 review analisis kuantitatif dan faktor ketidaklengkapan DRM. Instrumen penelitian ini menggunakan checklist dengan pengumpulan data primer dan sekunder yang kemudian disajikan dalam bentuk uraian dan tabel.
Hasil penelitian pada Review Identifikasi menunjukan ketidaklengkapan tertinggi pada formulir Kartu Catatan Obat 35.7%, Review Pelaporan ketidaklengkapan tertinggi pada formulir Ringkasan Masuk dan Keluar 51.4 %, Review Autentifikasi menunjukan ketidaklengkapan tertinggi pada formulir Hasil Pemeriksaan Laboratorium / Radiologi 94.3%, dan Review Pencatatan menunjukan ketidaklengkapan tertinggi pada formulir Catatan Keperawatan 45.7%.
Disimpulkan ketidaklengkapan DRM Pasien Rawat Inap Pada Diagnosis Coronavirus Infection di Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta Tahun 2021, dari 70 DRM yang diteliti seluruhnya tidak lengkap. Peneliti menyarankan agar rumah sakit mengadakan kegiatan pelatihan serta seminar terhadap petugas kesehatan. Dan melalukan evaluasi secara berkala terhadap pentingnya pengisian dokumen rekam medis sesuai SPO.