Tinjauan Produktivitas Instalasi Rawat Jalan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2020

ABSTRAK

AISYAH MAHARDIKA BUDI UTAMI
Tinjauan Produktivitas Instalasi Rawat Jalan Per Triwulan Per Poli di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2020

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen adalah Rumah Sakit Umum yang dijadikan sebagai rumah sakit rujukan khususnya di wilayah Sragen, RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen telah didukung dengan fasilitas yang memadai baik di poliklinik, gawat darurat, rawat inap, hingga pemeriksaan penunjang. Berdasarkan wawancara yang peneliti laksanakan, RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tidak melakukan perhitungan indikator rawat jalan secara terstruktur, perhitungan hanya dilakukan ketika pihak Direktur atau jajarannya meminta laporannya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Objek yeng diteliti dalam penelitian ini adalah data kunjungan pasien rawat jalan bulan Januari-Desember tahun 2020.
Penelitian ini menghasilkan rerata kunjungan tertinggi pada poli jantung triwulan I (60,04 pasien per hari) dan terendah pada poli dalam 2 triwulan IV (0 pasien per hari). Rerata kunjungan rawat jalan baru tertinggi pada poli umum triwulan IV (7,605 pasien per hari) dan terendah pada poli dalam 2 triwulan II-IV dan hemodialisa triwulan I-III (0 pasien per hari). Rerata kunjungan rawat jalan lama tertinggi pada poli jantung triwulan I (50,397 pasien per hari) dan terendah pada poli dalam 2 triwulan IV (0 pasien per hari). Rasio kunjungan pasien rawat jalan baru terhadap total kunjungan pasien rawat jalan tertinggi pada poli umum triwulan II (0,601) dan terendah pada yaitu poli dalam 2 triwulan II-IV dan hemodialisa triwulan I-III (0). Rasio kunjungan pasien rawat jalan lama terhadap total kunjungan pasien rawat jalan tertinggi pada pelayanan hemodialisa triwulan I -IV (1) dan terendah pada poli dalam 2 IV yaitu (0). Presentase pelayanan spesialistik rawat jalan ter pada poli jantung triwulan II (18,874%) dan terendah ada poli dalam 2 triwulan IV (0%). Rasio kunjungan pasien rawat jalan terhadap jumlah penduduk tertinggi pada poli jantung triwulan I (0,00461) dan terendah pada poli dalam 2 triwulan IV (0). Rasio kunjungan pasien rawat jalan per hari terhadap jumlah tenaga perawat paling tinggi pada poli jantung triwulan I (30,02) dan terendah pada poli dalam 2 triwulan IV (0).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil dari masing-masing indikator masih mengalami penurunan dan kenaikan setiap triwulannya, hal tersebut menunjukkan ketidakstabilan kunjungan pasien rawat jalan dan ketidakseimbangan kunjungan setiap polinya. Saran penulis berdasarkan hasil penelitian adalah perlu adanya penambahan perawat di poli yang memiliki kunjungan tinggi sehingga beban kerja tidak terlalu berat dan melakukan promosi khususnya untuk poli dengan kunjungan rendah.