Penerapan Mobilisasi Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Sectiio Caesarea Dalam Pemenuhan Kebutuhan Aman dan Keselamatan

PENERAPAN TEHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN
AMAN DAN KESELAMATAN

ABSTRAK
Latar Belakang: Persalinan caesarea merupakan persalinan dengan cara mengeluarkan janin melalui sayatan pada dinding perut (laparotomi) dan dinding rahim (histerotomi). Rasa nyeri pada sayatan setelah operasi caesar membuat ibu enggan untuk menggerakkan badan. Dalam upaya penanganannya pada manajemen nyeri perawat dan bidan memberikan penanganan tercepat analgetik. Namun, agar hasil maksimal terapi farmakologis lebih baik dilakukan Bersama terapi non farmakologi. Contoh terapi non farmakologis yang dapat dilakukan adalah dengan relaksasi nafas dalam karena dapat mendistraksi konsentrasi pasien. Tujuan: mendeskripsikan hasil skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan penerapan tehnik relaksasi nafas dalam. Metode: metode yang dilakukan penelitian ini menggunakan metode Studi Kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi dengan penerapan terapi non farmakologi tehnik relaksasi nafas dalam pada pasien post sectio caesarea. Hasil: hasil skala nyeri pada pasien dengan penerapan tehnik relaksasi nafas dalam dilakukan selama 3 hari sesuai dengan teori bahwa penurunan intensitas nyeri ini terjadi karena tehnik relaksasi napas dalam akan menghasilkan implus yang dikirim melewati saraf aferen nonnosiseptor mengakibatkan subtansia gelatinosa tertutup sehingga rangsangan nyeri terhambat dan berkurang. Kesimpulan: Hasil penelitian yang didapat yaitu skala nyeri pada pasien post Sc sebelum dan setelah dilakukan penerapan tehnik relaksasi nafas dalam didapatkan penurunan dengan rata-rata 5 skala.