TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS INAKTIF DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH (RSJD) DR. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA

ABSTRAK ELYA NOFITASARI

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS INAKTIF DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH (RSJD) DR. ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan bahwa dalam pengelolaan DRM inaktif belum mempunyai tempat khusus penyimpanan DRM inaktif. Sistem penjajaran belum maksimal karena belum ada tempat penyimpanan DRM inaktif. Sarana dan prasarana kurang karena hanya terdapat rak almari dan kardus saja. Sehingga penyusutan dan pemusnahan DRM akan terganggu. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah meninjau pelaksanaan sistem pengelolaan dokumen rekam medis inaktif di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian petugas filing dan kepala rekam medis dengan objek DRM inaktif. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi dan pedoman wawancara, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengelolaan dokumen rekam medis inaktif menggunakan sistem penjajaran Terminal Digit Filing (TDF), sistem penyimpanan menggunakan sentralisasi, sarana dan prasarana yang ada dalam pengelolaan dokumen rekam medis inaktif terdapat kardus, map odner, dan rak almari. Penyusutan sudah pernah dilakukan pada tahun 2018. Langkah penyusutan yaitu petugas memilih DRM pasien yang sudah 10 tahun terakhir tidak pernah melakukan kunjungan rawat jalan maupun rawat inap. Petugas mengambil formulir yang bernilai guna dan mencatatnya ke buku daftar pemindahan DRM aktif ke Inaktif. Pemusnahan sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2018. Langkah pemusnahan yaitu petugas filing memilih dan memisahkan DRM inaktif yang disimpan selama 5 tahun sejak penyimpanannya. Selanjutnya memusnahkan DRM inaktif dengan cara dibubur.
Kesimpulannya yaitu sistem penjajaran DRM inaktif di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta sudah sesuai dengan teori Shofari (2004) dan SOP yang telah ditetepkan. Sistem penyimpanan DRM inaktif sudah sesuai teori Shofari (2004) dan SOP yang telah ditetapkan. Sarana dan prasarana dalam pengelolaan DRM inaktif kurang memadai karena hanya terdapat rak almari, kardus, dan map odner saja. Penyusutan sudah pernah dilakukan pada tahun 2018 dan pemusnahan sudah pernah dilakukan satu kali dengan cara dibubur oleh pihak ketiga. Saran yang diberikan, sebaiknya di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta menyediakan ruangan khusus untuk menyimpan dokumen rekam medis inaktif, selain itu perlu ditambahkan lagi sarana dan prasarana agar lebih menunjang dalam penyimpanan dokumen rekam medis seperti AC, APAR, dan obat anti rayap agar meminimalisasikan kerusakan DRM inaktif.
Kata Kunci : Dokumen rekam medis inaktif, Pengelolaan Inaktif
Kepustakaan : 15 (2004-2021)