Tinjauan Pelaksanaan Sistem Penjajaran Dokumen Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Rizky Amalia Sragen

ABSTRAK
OKTAVIA KUSUMA WARDANINGSIH
TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM RIZKY AMALIA SRAGEN
Rumah Sakit Umum (RSU) Rizky Amalia Sragen merupakan rumah sakit tipe D. guna mendukung agar rekam medis dapat dikelola dengan baik di perlukan sistem penjajaran yang baik pula dengan di dukung adanya SOP (standar operasional prosedur) yang berlaku. Dalam survei pendahulan di Rumah Sakit Umum (RSU) Rizky Amalia Sragen belum mempunyai petugas khusus di bagian filing, jadi dalam menjajarakan dokumen rekam medis masih dilakukan oleh petugas-petugas dari bagian lain.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Subjek dari penelitian ini yaitu petugas rekam medis. Instrumen penelitian ini berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pengolahan data dengan collecting, editing, dan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian berdasarkan wawancara dan observasi Rumah Sakit Umum (RSU) Rizky Amalia Sragen sistem penjajaran dokumen rekam medis menggunakan SNF (straight numerical filing) tapi dalam SOP tertulis menggunakan sistem penjajaran (Terminal Digit Filing), dalam mengerjakan pekerjaanya di fiing dikerjakan oleh petugas rekam medis dari bagian lain, karena belum mempunyai petugas yang bertanggung jawab di bagian filing. terdapat SOP penjajaran yang masih gabung dengan SOP penyimpanan. terdapat SOP peminjaman dan SOP pengembalian dokumen rekam medis, dan masih terdapat misfile karena salah dalam menjajarakan dokumen rekam medis. sistem penomoran menggunakan UNS (unit numbering system), masih terdapat beberapa dokumen yang nomor rekam medisnya tidak dapat dibaca karena kemiripan angka.
Penulis menyarankan sebaiknya di Rumah Sakit Umum (RSU) Rizky Amalia Sragen perlu mengkaji kembali tentang penyebaran petugas rekam medis supaya terdapat petugas yang bertanggung jawab di bagian filing dan dapat mempercepat pelayanan serta dapat mencegah misfile. Sebaiknya SOP penjajaran dokumen rekam medis di pisah dengan SOP penyimpanan dokumen rekam medis, supaya dapat memudahkan dalam melaksanakan penyimpanan dan penjajaran. Sebaiknya perlu pelatihan khusus untuk petugas rekam medis tentang cara pengambilan dan pengembalian dokumen rekam medis dengan menggunakan sistem SNF (straight numerical filing) agar lebih teliti dan untuk menghindari misfile. Sebaiknya dalam penulisan nomor rekam medis petugas harus menuliskan nomor rekam medis yang lebih jelas, apabila terdapat kesalahan penulisan maka bisa di ditempel menggunakan label, hal ini untuk menghindari kesalahan membaca atau salah mengira angka.