Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Penggunaan Tempat Tidur Berdasarkan Grafik Barber Jhonson Di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2018-2021

ANISA NURJANAH

Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Penggunaan Tempat Tidur Berdasarkan Grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2018-2021

Pandemi Covid-19 mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit, di mana situasi ini terjadi penerapan peraturan tentang pembatasan kunjungan pasien terutama Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19. Pada penelitian sebelumnya oleh Irnawati (2018) yaitu adanya penurunan tingkat efisien penggunaan tempat tidur tahun 2016 dengan 2017 . Berdasarkan grafik Barber Johnson pada tahun 2017 kelima bangsal (Anggrek, Bougenvile, Dahlia, Flamboyan dan Nusa Indah) titik pertemuan keempat indikator belum masuk daerah efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Covid-19 terhadap tingkat efisiensi tempat tidur berdasarkan indikator Barber Johnson di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta pada tahun 2018-2021.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian rekapitulasi SHRI tahun 2018-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh yaitu Rekapitulasi SHRI tahun 2018-2021
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak Covid-19 mempengaruhi nilai ideal indikator rumah sakit seperti pada tahun 2019 dan 2020 mengalami penurunan dan kenaikan yaitu BOR tahun 2018=7,08%, tahun 2019=81%, tahun 2020=19,43%, tahun 2021=30,6%. LOS tahun 2018=4 Hari, tahun 2019=4 Hari,
tahun 2020=4 Hari, tahun 2021=5 Hari. TOI tahun 2018=56 Hari, tahun 2019=4 Hari, tahun 2020=18 Hari, tahun 2021=12 Hari. BTO tahun 2018=6,05 kali, tahun 2019=75 kali, tahun 2020=16 kali, tahun 2021=21 kali.
Kesimpulan perbandingan sebelum adanya Covid-19 dan sebelum adanya Covid-19 diketahui bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi nilai efisiensi penggunaan tempat tidur. Tapi tidak sepenuhnya karena tahun 2018 sebelum adanya pandemi Covid-19 nilai indikator masih belum mencapai standar ideal. Ketidakefisienan penggunaan tempat tidur yang disebabkan oleh kunjungan pasien yang sedikit mengakibatkan jumlah hari perawatan rendah dan pada tahun 2020- 2021 rumah belum bekerja sama dengan BPJS.