Tinjauan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Penyakit CVA Infark di Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri Tahun 2021

AULIA KHUSNUL QOTIMAH
Tinjauan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Penyakit
CVA Infark di Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri 2021.

Dokumen rekam medis yang lengkap dan akurat dapat menghasilkan informasi
yang akurat dan penting bagi rumah sakit. Salah satunya upaya untuk meningkatkan
mutu pelayanan dan dokumen rekam medis pasien yaitu dengan dilakukannya analisis
kuantitatif. Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit
Amal Sehat Wonogiri 2021, ditemukan kekurangan dalam pengisian kelengkapan
dokumen rekam medis sesuai 4 komponen analisis kuantitatif. Dengan persentase
40% dokumen lengkap dan 60% dokumen tidak lengkap. Rumah sakit Amal Sehat
Wonogiri belum pernah melakukan analisis kuantitatif pada kelengkapan dokumen
rekam medis penyakit CVA Infark. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kelengkapan dokumen rekam medis pasien rawat inap penyakit CVA
Infark.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan
retrospektif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan
wawancara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 351 DRM. Teknik pengambilan
sampel menggunakan random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 187 DRM
dengan menggunakan rumus slovin.

Hasil penelitian didapatkan pada review identifikasi menunjukkan kelengkapan
tertinggi pada formulir pada akad perjanjian ijarah pasien sebanyak 187 formulir atau
sebesar 100%. Sedangkan kelengkapan terendah tidak ada, review autentifikasi
menunjukkan kelengkapan tertinggi pada formulir akad perjanjian ijarah pasien
sebesar 100%. Sedangkan kelengkapan terendah terdapat pada formulir surat
pernyataan pembayaran sebanyak 145 formulir atau sebesar 77,54%, review pelaporan
menunjukkan kelengkapan tertinggi terdapat pada formulir pada akad perjanjian ijarah
pasien, sebanyak 187 formulir atau sebesar 100%. Sedangkan kelengkapan terendah
terdapat pada formulir surat pernyataan pembayaran sebanyak 150 formulir atau
sebesar 80,20%, review pencatatan menunjukkan kelengkapan tertinggi pada formulir
pada akad perjanjian ijarah pasien, terdapat 187 formulir atau sebesar 100%.
Sedangkan kelengkapan terendah terdapat pada formulir ringkasan masuk dan keluar
sebanyak 186 formulir atau sebesar 99,46%.

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa review identifikasi, review autentifikasi,
review pelaporan, review pencatatan pada dokumen rekam medis pasien rawat inap
penyakit CVA Infark didapatkan hasil tidak lengkap. Saran dari penelitian ini bahwa
sebaiknya pihak rumah sakit memberikan sosialisasi dan pengendalian mutu rekam
medis yang melibatkan semua petugas medis terkait dengan kelengkapan pengisian
dokumen medis, meningkatkan kerjasama dan meningkatkan komunikasi antar tim
Profesional Pemberian Asuhan (PPA) dalam pengisian dokumen rekam medis,
sehingga bila terjadi ketidaklengkapan dokumen rekam medis rawat inap dapat segera
dilengkapi.