Studi literatur persetujuan tindakan kedokteran (informed consent)

ABSTRAK

GUNTUR PRATAMA IRIANDI SERANG

STUDI LITERATUR PELAKSANAAN PERSETUJUAN TINDAKAN
KEDOKTERAN INFORMED CONSENT
Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien (Soleha, 2014). Informed Consent adalah suatu
persetujuan mengenai akan dilakukannya tindakan kedokteran oleh dokter
terhadap pasiennya. Tujuan penjelasan dari informed consent yang lengkap adalah
agar pasien menentukan sendiri keputusannya sesuai dengan pilihan dia sendiri
(informed decision). Pasien juga berhak untuk meminta pendapat dokter lain
(second opinion),dan dokter yang merawatnya (samino, 2016). Hukum kesehatan
mencakup penerapan hukum perdata dan hukum pidana yang berkaitan dengan
hubungan hukum dalam pelayanan kesehatan. (Hatta, 2013).
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur review dengan
pengumpulan data melalui google scholar, keyword yang digunakan adalah
“pelaksanaan persetujuan tindakan kedokteran” melalaui dua kriteria yaitu inklusi
dan ekslusi sehingga mendapatkan 5 artikel penelitian yang berkaitan dengan
persetujuan tindakan dokter, Jenis penelitian yang digunakan adalah studi
literatur. Penelitian ini menggambarkan pelaksanaan hukum dalam menata rekam
medis sebagai sarana perlindungan hukum terhadap rumah sakit, dokter, dan
pasien (Zed, 2008).
Pengolahan data menggunakan 2 metode yaitu: Ekstrasi Data adalah
meringkas informasi penting yang di temukan pada setiap artikel penelitian yang
ditinjau. Informasi ini digunakan untuk menjawab pertanyaan, Sintesis data adalah
dalam penelitian ini setelah melewati tahapan screening sampai dengan ekstraksi
data maka analisa dapat dilakukan dengan menggabungkan semua data yang
memenuhi persyaratan inklusi menggunakan teknik baik secara kuantitatif,
kualitatif atau keduanya (Notoatmodjo, 2018).