Sistem Informasi Jasa Laundry Berbasis Web Pada Beauty Fresh Laundry

Usaha Laundry atau jasa cuci pakaian sudah cukup banyak berdiri saat ini. Usaha ini juga cukup berkembang di kota-kota besar terlebih disekitar kampus yang terdapat banyak kos atau kontrakan yang dihuni mahasiswa yang tidak sempat mencuci atau setrika baju sendiri karena kesibukannya. Namun dalam proses pemesanan dan transaksi, masih dilakukan pendataan secara manual yang membuat petugas laundry kelelahan dan pelayanan yang membutuhkan waktu lama. Petugas juga masih harus melakukan rekap laporan satu-persatu da nada kemungkinan terjadi kesalahan data.

Melihat kendala yang terjadi peneliti memberikan jalan keluar unruk dibuatkan sistem informasi yang adapat membantu pengelolaan laundry yang meliputi transaksi, rekap laporan dan bisa mengecek sampai di proses apa baran mereka dikerjakan. Peneliti membuat sistem informasi dengan menggunakan metode waterfall yang dimana merupakan metode pengembangan perangkat lunak tertua karena sifatnya yang alami. Urutan waterfall dimulai dengan proses perencanaan, analisis, perancangan, dan penerapan sistem. Metode tersebut dilakukan dengan pendekatan sistem, dimulai dari tahap kebutuhan sistem dan melewati tahap analisis, desain, pengkodean, pengujian/verifikasi dan pemeliharaan. Sehingga dengan menggunakan metode waterfall sistem informasi yang dibuat dapat lebih mudah sesuai dengan kebutuhan laundry.

Sistem Informasi Laundry ini terdiri dari 2 tipe user, yaitu petugas kasir, dan owner. Kesimpulanannya, sistem Informasi Laundry yang dibuat mampu memproses data pelanggan, data transaksi, data petugas Laundry, data pelayanan/service, data transaksi baru, data riwayat transaksi, data laporan transaksi, dan pencarian data kedalam tabel-tabel yang sudah dibuat.

Laundry businesses or clothes washing services are quite a lot standing at this time. This business is also quite developed in big cities, especially around campuses where there are many boarding houses or rented houses occupied by students who don't have time to wash or iron their own clothes because of their busy schedule. However, in the ordering and transaction process, manual data collection is still being carried out which makes the laundry staff exhausted and the service takes a long time. Officers also still have to recap reports one by one and there is a possibility of data errors.

Seeing the obstacles that occur, the researchers provide a way out to create an information system that can help manage laundry which includes transactions, recap reports and can check how far their work is done. Researchers create information systems using the waterfall method which is the oldest software development method because of its natural nature. The waterfall sequence begins with the process of planning, analyzing, designing, and implementing the system. This method is carried out using a systems approach, starting from the system requirements stage and passing through the analysis, design, coding, testing/verification and maintenance stages. So that by using the waterfall method the information system created can be made more easily according to laundry needs.

This Laundry Information System consists of 2 types of users, cashiers, and owner. In conclusion, the Laundry Information system created is capable of processing customer data, transaction data, Laundry clerk data, service data, new transaction data, transaction history data, transaction report data, and searching data into the tables that have been made.