Hubungan Beban Kerja Coder Dengan Keakuratan Diagnosis Pasien Rawat Inap Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
RAYHAN MAULANA IBRAHIM
Hubungan Beban Kerja Coder Dengan Keakuratan Diagnosis Pasien Rawat Inap Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

RS PKU Muhammadiyah Surakarta merupakan rumah sakit terakreditasi KARS 2020. Berdasarkan hasil survei pendahuluan didapatkan 10 dokumen rekam medis pasien rawat inap ditemukan ketidakakuratan sebesar 20persen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja coder dengan keakuratan diagnosis pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan teknik simple random sampling. Pengelolaan data dengan collecting, editing, coding, klasifikasi, tabulasi, dan penyajian data.
Hasil dari penelitian ini adalah persentase beban kerja rendah sebesar 62,5persen (78 dokumen) sedangkan yang beban kerja tinggi sebesar 32,5persen (22 dokumen). Persentase keakuratan kode 85persen (85 dokumen) sedangkan ketidakakuratan sebesar 15persen (15 dokumen). Data tersebut diolah dengan menggunakan uji statistik chi square dan menunjukkan bahwa p=0,01 sehingga pkurang lebih0,10.
Kesimpulan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara beban keja coder dengan keakuratan diagnosis pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Saran yaitu sebaiknya perlu adanya cross check pada dokumen rekam medis supaya hasilnya lebih akurat.
Kata kunci : Beban Kerja, Coder, Keakuratan Kode
Kepustakaan : 20 (2017-2022)