Analisis Tingkat Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap Bedasarkan Indikator Barber Johnson di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2018-2020

ABSTRAK

MERIS IIN WULANDARI

Analisis Tingkat Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap Berdasarkan Indikator Barber Johnson di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2018-2020

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen adalah RSUD yang didukung oleh layanan dokter spesialis dan sub spesialis, serta ditunjang dengan fasilitas medis yang memadai, selain itu RSUD dr. Soehadi Prijonegoro juga sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Sragen dan sekitarnya. Berdasarkan survey awal di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tingkat kunjungan pasien rawat inap belum stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rawat inap berdasarkan indikator Barber Johnson.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan retrospektif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan objek penelitian hasil rekapitulasi sensus harian rawat inap tahun 2018-2020. Variabel penelitian ini adalah data dasar rawat inap, perhitungan BOR, LOS, TOI, dan BTO, serta efisiensi penggunaan tempat tidur rawat inap berdasarkan indikator barber Johnson di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2018-2020.
Hasil penelitian ini didapatkan untuk nilai BOR tahun 2018 (74,74%), tahun 2019 (77,13%), dan tahun 2020 (57,95%), nilai BOR pada tahun 2018 dan 2020 belum memenuhi standar efisiensi menurut Barber Johnson. Nilai LOS tahun 2018 (5,29 hari), tahun 2019 (4,71 hari), dan tahun 2020 (4,59 hari), nilai tersebut sudah memenuhi standar efisiensi menurut Barber Johnson. Nilai TOI tahun 2018 (1,79 hari), tahun 2019 (1,40 hari), dan tahun 2020 (3,33), untuk tahun 2018-2020 nilai tersebut sudah memenuhi standar efisiensi menurut Barber Johnson. Nilai BTO tahun 2018 (51,53 kali/tahun), tahun 2019 (59,75 kali/tahun), dan tahun 2020 (46,22 kali/tahun), Nilai tersebut sudah memenuhi standar efisiensi menurut Barber Johnson.
Tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur berdasarkan indikator Barber Johnson pada tahun 2019 sudah efisien sedangkan untuk tahun 2018 dan 2020 belum efisiensi. Penulis menyarankan berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2018 dan 2020 terdapat nilai BOR yang belum efisien dikarenakan tingkat kunjungan pasien rawat inap yang masih rendah, maka sebaiknya RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen lebih meningkatkan promosi kepada masyarakat mengenai fasilitas dan kemampuan pelyananan kesehatan yang ada di rumah sakit.

Kata Kunci : Analisis, Indikator, Efisiensi, Rawat Inap

Kepustakaan : 12 ( 2010-2021)