ANALISIS EFESIENSI PELAYANAN RAWAT INAP SEBELUM DAN DI MASA PANDEMI COVID-19 BEEDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON DI RSUD IR. SOEKARNO SUKOHARJO

Tinjauan Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Sebelum Dan Pada Masa Pandemi
Covid-19 Berdasarkan Grafik Barber Johnson Di Rsud Ir. Soekarno
Sukoharjo.
Efisiensi merupakan salah satu parameter/indikator kinerja yang secara
teoritis mendasari seluruh kinerja suatu organisasi dalam hal ini adalah rumah
sakit. Salah satu pelayanan yang diberikan di rumah sakit adalah rawat inap.
Untuk menilai efisiensi rumah sakit, dapat digunakan melalui grafik Braber
Johnson. RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo sudah melakukan perhitungan BOR,
ALOS, TOI dan BTO. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efesiensi
pelayanan rawat inap sebelum dan pada masa pandemi berdasarkan Grafik Barber
Johnson di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode
deskriptif dan pendekatan retrospektif. Objek dalam penelitian ini adalah Hasil
Rekapitula SHRI sebelum pandemi tahun 2018-2019 dan pada masa pandemi
tahun 2020-2021 di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo.
Hasil penelitian ini didapatkan hasil untuk nilai BOR sebelum pandemi
tahun 2018 (48,44%), 2019 (40,70%) dan pada masa pandemi tahun 2020
(33,74%), 2021 (31,88%), nilai tersebut belum sesuai dengan standar Barber
Johnson. Nilai ALOS sebelum pandemi tahun 2018 (3,72 Hari), 2019 (3,60 Hari)
dan pada masa pandemi tahun 2020 (3,87 Hari), 2021 (4,79 Hari), nilai tersebut
sudah sesuai dengan standar Barber Johnson. Nilai TOI sebelum pandemi tahun
2018 (3,95 Hari), 2019 (4,63 Hari) dan pada masa pandemi tahun 2020 (6,99
Hari), 2021 (10,17 Hari), nilai tersebut belum sesuai dengan Barber Johnson.
Nilai BTO sebelum pandemi tahun 2018 (47,53 kali), 2019 (41,12 kali) dan pada
masa pandemi tahun 2020 (31,77 kali), 2021 (24,28 kali). Nilai tersebut sudah
sesuai dengan standar efisiensi, namun pada tahun 2021 belum sesuai dengan
standar Barber Johnson.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat efisiensi penggunaan tempat
tidur berdasarkan Barber Johnson pada tahun 2018-2021 masih berada diluar
daerah efisiensi. penulis menyarankan, sebaiknya ditingkatkan dengan cara
meningkatkan promosi Rumah Sakit guna meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap fasilitas di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo.