UJI AKTIFITAS TABIR SURYA DENGAN NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) SEDIAAN LOSION KOMBINASI EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii)

ABSTRAK

Uji Aktivitas Tabir Surya Dengan Metode Sun PROTECTION Factor (SPF) Pada Sediaan Losion Kombinasi Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanni (Nees dan T.Nees) Dan Ekstrak Temulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.)

Istiara Subekti

Indonesia merupakan negara tropis dengan limpahan sinar matahari sepanjang tahun yang memberikan keuntungan bagi manusia, namun juga dapat menyebabkan kerusakan diantaranya pada jaringan kulit. Oleh sebab itu diperlukan suatu sediaan yang dapat melindungi paparan sinar matahari salah satunya sediaan tabir surya. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan penulis melakukan penelitian terhadap ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanni (Nees dan T.Nees)..dan ekstrak temulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb.) memiliki aktivitas sun Protection factor (SPF) secara spektroskopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tabir surya dengan pengukuran (SPF) serta mengetahui kategori SPF pada sediaan Losion kombinasi ekstrak kayu manis dan ekstrak temulawak. penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 3 variasi kombinasi F1 ekstrak kayu manis 0,25persen ekstrak temulawak 0,75persen F2 ekstrak kayu manis 0,5persen ekstrak temulawak 0,5persen F3 ekstrak kayu manis 0,75persen..ekstrak temulawak 0,25persen. Observasi meliputi uji fisik, uji nilai SPF ekstrak dan sediaan Losion , serta uji stabilitas dengan metode cycling test. Aktivitas tabir surya Losion di tentukan secara spektrofotometri dengan seri konsentrasi 1250ppm, 2500ppm, 3750ppm dan 5000ppm untuk menentukan nilai (SPF). Hasil penelitian menunjukan F1 memiliki nilai SPF 5,03±15,60 F2 5,47±16,92 dan F3 6,92±18,39. Losion dengan kombinasi ekstrak kayu manis dan ekstrak temulawak memiliki kategori tingkat kemampuan ultra dibuktikan dengan nilai SPF ≥15. Variasi konsentrasi terbaik adalah F3 yang dibuktikan dengan nilai SPF paling tinggi.