UJI PENGARUH KADAR URIC ACID DENGAN PEMBERIAN KOMBUCHA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) PADA TIKUS (Rattus Norvegicus) DIABETES

Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan glukosa darah tinggi serta gangguan metabolisme lemak dan protein akibat dari penurunan sekresi insulin, penurunan sensitivitas insulin, ataupun keduanya. Kondisi hiperglikemik dan resistensi insulin pada penderita DM menyebabkan peningkatan aktivitas sitokin proinflamasi, dimana sitokin proinflamasi akan meningkatkan apoptosis sel dan nekrosis jaringan serta meningkatkan aktivitas enzim xanthine oxsidase yang berakibat pada peningkatan asam urat. Metode Penelitian ini menggunakan eksperimental post only control group dengan menggunakan 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi kombucha bunga telang. Tikus dibuat diabetes dengan induksi Streptozotocin 50 mg/kgBB. Dibagi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok (K-) CMC Na 0,5%, kelompok (K+) Glibenklamid 5 mg/kgBB, Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dosis 5 ml /kgBB, dosis 10 ml /kgBB dan dosis 15 ml/kg BB pemberian secara oral selama 21 hari. Kadar Asam Urat diukur dengan metode POCT. Data dianalisis secara statistik menguji normalitas, homogenitas data seluruh kelompok uji (Levene), dilanjutkan dengan uji ANOVA kemudian terakhir Uji Post Hoct. Hasil fermentasi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) memiliki senyawa metabolit sekunder flavonoid dan saponin. Pemberian Fermentasi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dosis 5 mg/kgBB, 10 mg/kgBB dan 15 mg/kgBB setelah induksi STZ positif diabetes dan mengalami peningkatan asam urat. Pengukuran kadar asam urat dosis 5 mg/kgBB mengalami penurunan kadar pada hari ke-14. Dosis 10 mg/kgBB dan dosis 15 mg/kgBB tidak mengalami penurunan kadar sampai hari ke-21. Kesimpulan pemberian Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dosis 5 ml/kgBB dapat menurunkan kadar asam urat pada hari ke-14.