Formulasi dan Uji Antibakteri Sediaan Facial Wash Ekstrak Biji Kopi Hijau Robusta (Coffea canephora var. Robusta) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus

Biji kopi hijau robusta tanpa proses pemanggangan memiliki kandungan senyawa yang khas yaitu kafein, asam klorogenat dan fenol dimana senyawa ini dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi aktivitas antibakteri dari ekstrak dan sediaan facial wash. Biji kopi hijau diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96persen, kemudian diformulasikan ke dalam sediaan facial wash dengan variasi konsentrasi 2,5persen (Formula 1), 5persen (Formula 2), 10persen (Formula 3).
Uji aktivitas antibakteri ekstrak biji kopi hijau robusta dan sediaan facial wash menggunakan metode difusi kertas cakram dengan konsentrasi ekstrak 6,25persen (Formula 1), 12,5persen (Formula 2), 25persen (Formula 3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode SPSS (Statistical Product of Solutions) dengan menggunakan uji One Way Anova (Analysis of Varian). Adanya perbedaan signifikan pada uji ditandai dengan nilai (P=0,05) tidak adanya perbedaan signifikan antara kedua konsentrasi tersebut.
Ekstrak biji kopi hijau robusta dapat diformulasikan menjadi sediaan facial wash yang stabil secara fisik ditinjau dari hasil uji homogenitas, organoleptik, pH, viskositas, daya sebar dan tinggi busa. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukan ekstrak kopi hijau robusta dan sediaan facial wash memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak biji kopi hijau robusta pada konsentrasi 50persen memiliki diameter zona hambat 33,0 mm dan formula 3 sediaan facial wash memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dengan diameter zona hambat 18,73 mm dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus.