Formulasi krim tabir Surya ekstrak kulit buah jeruk lemon (citrus limon L) dan penentuan nilai SPF (sun protection factor) dengan metode spektrofotometri UV-Vis

Krim tabir surya merupakan suatu sediaan yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari seperti adanya keriput, noda hitam, kulit kasar dan pori sampai pori membesar Kulit buah jeruk lemon mengandung flavonoid yaitu hesperidin yang mampu mencegah penuaan dan dapat meningkatkan kesehatan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sedian krim tabir surya,mengetahui konsentrasi terbaik krim dari ekstrak kulit buah lemon dan mengetahui nilai SPF dari krim ekstrak kulit buah lemon. Konsentrasi ekstrak kulitbuah jeruk lemon yang digunakan sebagai bahan krim yaitu: 5 persen , 7,5 persen , 10 persen . Pengujian yang dilakukan adalah Uji homogenitas krim dengan tidak adanya butiran kasar dan gelembung memenuhi standar uji. Uji pH krim dengan konsetrasi (5 persen 6.42) menunjukkan tidak adanya perubahan setiap selama 28 hari dan memenuhi standar, sedangkan krim dengan konsentrasi (7.5 persen 5.82) dan (10 persen 5.32) adanya perubahan pH tetapi masih memenuhi standar uji. Uji Daya sebar krim yang dilakukan memenuhi standar uji selama 28 hari dengan hasil (5 persen 5,06cm), (7,5 persen 5.17cm) dan (10 persen 5.23cm) dan Uji Viskositas krim yang dilakukan setelah sediaan dibuat atau hanya dihari pertama memenuhi standar dengan hasil (5 persen 23308 mPa.s), (7,5 persen 28465 mPa.s) dan (10 persen 36076 mPa.s), dan uji daya lekat yang memenuhi standar uji 2 sampai 300 detik menunjukan hasil (5 persen 2,88), (7.5 persen 2,99) dan (10 persen 3,12). Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai SPF yang dihasilkan krim kulit buah lemon dengan konsentrasi konsentrasi 5 persen , 7,5 persen dan 10 persen memiliki Nilai SPF secara berturut sampai turut adalah 7,0 proteksi ekstra, 10,1 proteksi maksimal dan 10,5 proteksi maksimal. Semakin tinggi konsetrasi semakin baik dalam melindungi kulit.