SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON PENERIMA BANTUAN SOSIAL PADA DESA TASIKHARGO DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi fokus perhatian pemerintah di berbagai negara. Tugas pemerintah adalah bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui program bantuan sosial. Proses seleksi penerima bansos di desa Tasikhargo yang sedang berjalan saat ini yaitu dengan menunjuk secara acak calon penerima tanpa melihat kriteria yang telah ditentukan dan tidak adanya simulasi metode perhitungan maka penerimaan bansos tidak tepat sasaran. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses seleksi calon penerima bansos dan dapat menghasilkan laporan perankingan calon penerima bansos di desa Tasikhargo yang tepat sasaran.
Pada penelitian ini menerapkan kombinasi metode AHP-TOPSIS dalam menyeleksi calon penerima bansos. Penerapan kombinasi dari dua metode ini dikarenakan AHP memiliki keunggulan pada pembobotan akan disempurnakan dengan metode TOPSIS dalam segi perhitungan nilai preferensi dan perangkingan sehingga dapat diketahui langsung daftar calon penerima bantuan yang benar-benar layak. Dalam penelitian ini menggunakan lima kriteria yaitu listrik, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga sakit/difabel, status kepemilikan rumah, dan penghasilan.
Hasil dari penelitian ini yaitu sebuah sistem pendukung keputusan berbasis website yang dapat digunakan oleh pemerintah desa Tasikhargo. Sistem ini telah diuji menggunakan metode black box memberikan hasil bahwa fungsi sistem sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil pengujian pengguna menghasilkan persentase tertinggi sebesar 80,50% (Sangat Setuju) sehingga sistem layak digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.