Rancang Bangun Alat Pengontrol Lampu Rumah Berbasis IOT Dengan Monitoring Aplikasi Android

Tingkat pemakaian listrik perkapita rata-rata penduduk Indonesia pertahun sebesar 528,87kWh/tahun, angka pemakaian ini lebih tinggi jika kita bandingkan dengan Filipina yang pemakaiannya sebesar 494,34 kWh/tahun, untuk Laos sendiri 338,58 kWh/tahun, sedangkan di Kamboja sebesar 117,64 kWh/tahun, dan untuk Myanmar 69,51 kWh/tahun, hal tersebut terjadi karena kurangnya kepraktisan dalam pengontrolan pada lampu rumah, seperti saat lupa mematikan lampu di ruangan yang telah digunakan, atau biasanya orang cenderung enggan kembali untuk mematikan lampu di ruangan tersebut, dan akhirnya lampu dibiarkan terus menyala sehingga menyebabkan borosnya penggunaan energi listrik. Hadirnya prototype alat pengontrol lampu rumah berbasis iot dengan kontrol aplikasi android berguna untuk meminimalisir pemborosan energi listrik dan mengontrol lampu dari jarak jauh, sehingga dapat memudahkan penggunanya tanpa harus menekan saklar lampu secara langsung.
Metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data yaitu studi pustaka. Untuk metode pengembangan sistem yang digunakan oleh peneliti yaitu metode pengembangan sistem prototype yang berisi beberapa tahapan antara lain, inisialisasi, perancangan prorotype, bangun prototype, evaluasi pengguna, dan pengujian.
Kesimpulan terhadap prototipe Alat Pengontrol Lampu Rumah Berbasis IoT dengan Monitoring Aplikasi Android adalah bahwa alat ini memberikan kemudahan dalam mengontrol dan memonitoring lampu di rumah secara efisien melalui aplikasi Android, kapan saja dan di mana saja secara real-time. Pengguna dapat menggunakan tujuh perintah utama yang telah disediakan oleh alat pengontrol tersebut untuk mengatur lampu sesuai dengan kebutuhan pengguna.