FETRICIA, DELLA (2023) Formulasi dan uji Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak Buah Bidara(Ziziphus mauritiana) Sebagai Antibakteri Staphylococcus Epidermidis ATCC 12228. Other thesis, Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Cover dan Abstrak.pdf - Preview
Download (423kB)
Bab 1.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (240kB)
Bab 2.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (241kB)
Bab 3.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
Bab 4.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Bab 5.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (278kB)
Daftar Pustaka.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (42kB)
Lampiran.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (395kB)
Artikel Publikasi.pdf - Preview
Restricted to Registered users only
Download (540kB)
Abstract
DELLA FETRICIA, 2023, FORMULASI DAN UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL EKSTRAK BUAH BIDARA (ZIZIPHUS MAURITIANA L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS ATCC 12228, SKRIPSI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DUTA BANGSA, SURAKARTA.
Infeksi pada kulit merupakan permasalahan dermatitis yang dapat menyerang anak muda dan orang tua. Staphylococcus epidermidis adalah salah satu bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak buah bidara (Ziziphus mauritiana L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 setelah diformulasikan dalam bentuk sediaan gel. Sediaan gel ekstrak buah bidara diformulasikan menjadi 2 konsentrasi 5 persen dan 10 persen dengan uji pendahuluan aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan hasil konsentrasi 5 persen sebesar 15 mm dan konsentrasi 10 persen sebesar 18 mm. Kemudian ekstrak diformulasikan kedalam sediaan gel dengan 2 formula yaitu formula 5 persen dan formula 10 persen , lalu sediaan gel diuji antibakteri dengan metode difusi cakram. Sediaan gel yang telah diuji memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228, pada formula 5 persen didapatkan zona hambat 14,6 mm, lalu formula 10 persen didapatkan zona hambat sebesar 16,4 mm, kontrol positif sebesar 32, 7 mm dan kontrol negatif 0 mm. Untuk sediaan formula 10 persen dilakukan pengujian dilusi cair dan padat, untuk menentukan KHM dengan mengamati ada tidaknya kekeruhan pada seri pengenceran 50 persen , 25 persen , 12,5 persen , 6,25 persen , 3,12 persen , 1,56 persen . Pada uji KHM didapatkan beberapa konsentrasi jernih yaitu 50 persen , 25 persen , 12,5 persen dan kontrol positif.
Hasil dari nilai KHM dilihat dari deret konsentrasi terendah larutan jernih yaitu 12,5 persen . Hasil dari uji KHM lalu dilakukan uji dilusi padat dengan menggoreskan pada media agar untuk mendapatkan nilai KBM. Nilai KBM yang didapatkan pada penelitian ini sebesar 12,5 persen dilihat dari tidak adanya pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Staphylococcus epidermidis, KHM, KBM, Sediaan gel, Infeksi kulit, Buah bidara |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 - Farmasi |
SWORD Depositor: | Perpustakaan Fikes |
Depositing User: | Perpustakaan Fikes |
Date Deposited: | 13 Oct 2023 07:43 |
Last Modified: | 13 Oct 2023 07:43 |
URI: | https://eprints.udb.ac.id/id/eprint/2176 |