Isolasi senyawa aktif antiinflamasi dari ekstrak daun bakau kurap (Rhizophora Stylosa Griff)

ABSTRAK

PUTRI, I. A. 2023. ISOLASI SENYAWA AKTIF ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK DAUN BAKAU KURAP (Rhizophora Stylosa. Griff). SKRIPSI. FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA.

Menjaga komponen darah dalam keadaan membran sel darah merah stabil menjadi salah satu aspek penting dalam proses adaptasi tubuh dari adanya benturan dari luar, yaitu inflamasi. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah membuat membran sel darah merah tidak pecah yang dapat berakibat pada keluarnya hemoglobin (Hb) dari sel darah merah. Daun bakau kurap (Rhizophora stylosa. Griff) yang termasuk ke dalam famili rhizophoraceae memiliki kandungan flavonol yang merupakan turunan dari senyawa flavonoid dan dapat digunakan sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pontensi aktivitas antiinflamasi dari ekstrak dan fraksi daun bakau kurap (Rhizophora stylosa. Griff) serta menentukan struktur senyawa yang bertanggungjawab terhadap aktivitas tersebut. Aktivitas antiinflamasi dilakukan secara in vitro dengan menstabilkan membran sel darah merah. Dari hasil uji penstabilan membarn sel darah merah, diketahui bahwa nilai EC50 yang baik secara berturut-turut adalah natrium diklofenak 4,483 (µgr/mL), fraksi etil asetat 9,82 (µgr/mL), ekstrak etanol 79,150 (µgr/mL), fraksi etanol air 89,55 (µgr/mL), dan fraksi n-Heksan 351,958 (µgr/mL). Fraksi etil asetat memiliki nilai paling baik dan dilakukan isolasi menggunakan kromatografi kolom gravitasi serta penenuan struktur molekul dengan metode spektroskopi FTIR, 1H-NMR dan 13C-NMR. Hasil isolasi senyawa murni menunjukkan niali EC50 sebesar 4,52 (µgr/mL) dan teridentifikasi sebagai senyawa rutin. Ini menunjukkan jika senyawa hasil isolasi memiliki potensi dalam kestabilan membran sel darah merah.