Uji Efektivitas Gel Ekstrak Daun Mangga Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci Jantan New Zealand White

Luka merupakan suatu keadaan ditandai dengan rusaknya jaringan tubuh akibat benda tajam, zat kimia, gigitan hewan, sengatan listrik, dan lain sebagainya. Daun mangga (Mangifera indica L) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang memiliki efek terhadap penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah dalam bentuk sediaan gel dapat memberikan efek penyembuhan pada luka sayat serta mengetahui konsentrasi ekstrak daun mangga manalagi (Mangifera indica L) dalam formulasi gel yang efektif menyembuhkan luka sayat pada kelinci.
Sediaan gel dibuat lima perlakuan yaitu kontrol positif (Bioplasenton), kontrol negatif ( basis gel) dan dibuat gel dengan 3 variasi konsentrasi ekstrak yaitu formula I (10 persen), formula II (15 persen) dan formula III (20 persen). Evaluasi sediaan gel meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph, uji daya sebar, dan uji viskositas. Sediaan gel ekstrak daun mangga di uji waktu penyembuhan luka sayat pada kelinci dengan jumlah 4 ekor kelinci.
Hasil penelitian menunjukan bahwa formula gel dengan konsentrasi 10 persen dapat menyembuhkan luka selama 11 hari, konsentrasi 15 persen selama 10,3 hari dan konsentrasi 20 persen selama 8,6 hari sedangkan untuk basis gel (kontrol negatif) menyembuhkan luka selama 12 hari dan untuk gel Bioplacenton (kontrol positif) menyembuhkan luka selama 8 hari.
Penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sediaan gel ekstrak daun mangga manalagi (Mangifera indica L) memberikan efek penyembuhan terbaik pada konsentrasi 20 persen dengan hasil yang uji anova p sama dengan 0.000 (kurang dari 0.05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan konsentrasi lain.