Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi Daun Jambu Biji Australia (Psidium Guajava L.) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Dengan Metode Difusi dan Dilusi

Diare merupakan penyakit yang ditandai sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair. Gejalanya berupa infeksi disaluran usus akibat bakteri, virus, atau mikroorganisme parasit lainnya. Tidak sedikit kasus diare disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Tumbuhan yang dapat dipakai sebagai antibakteri salah satunya adalah daun jambu biji variates Australia (Psidium guajava variates pyrifera). Daun jambu biji variates Australia (Psidium guajava variates pyrifera) memiliki aktivitas biologis sebagai antibakteri, karena didalamnya terkandung beberapa senyawa aktif, seperti: tanin, terpenoid, alkaloid, flavonoid, dan minyak atsiri Tujuan penelitian ini untuk mengetahui senyawa aktif yang terkandung dalam daun jambu biji variates Australia (Psidium guajava variates pyrifera) dan aktivitas antibakterinya.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh kemudian di fraksinasi menggunakan pelarut etil asetat, n-heksan, dan air. Ekstrak dari fraksi kemudian dilarutkan dengan DMSO 1% dan diuji aktivitas antibakterinya dengan metode disc diffusion untuk melihat zona hambatnya, kemudian dilakukan pengujian nilai KHM dengan difusi cair dan pengujian nilai KBM dengan difusi padat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji variates Australia (Psidium guajava variates pyrifera) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli ATCC 25922. Rata-rata diameter zona hambat pada ekstrak daun jambu biji Australia (Psidium guajava variates pyrifera) konsentrasi 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,562%, berturut-turut adalah 6,6 mm, 3,3 mm, 2,6 mm, 0,83 mm, 1,33 mm. Nilai KHM dan KBM dari uji dilusi cair dan dilusi padat ekstrak daun jambu biji Australia pada penelitian ini dinyatakan pada konsentrasi 12,5%.