TINJAUAN SISTEM SUBSISTEM DAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD KOTA SALATIGA

NIMAS PUTRI PERMATASARI
Tinjauan sistem subsistem dan alur prosedur pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD Kota Salatiga
Untuk menunjang rekam medis di rumah sakit ataupun instalasi pelayanan lainnya maka perlu adanya sistem subsistem serta alur dan prosedur pendaftaran pasien. Dalam pelaksanaan sistem rekam medis terdapat beberapa petugas yang salah dalam penyimpanan dokumen rekam medis sehingga rawan terjadinya misfile. Hal ini dapat berpengaruh terhadap pelayanan pasien. Sementara itu pada alur prosedur pendaftaran masih terdapat pasien yang lupa membawa kartu berobat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan sistem subsistem serta alurprosedur pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD Kota Salatiga.
Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan Sampel pada penelitian in yaitu dokumen rekam medis dan enam petugas. Instrument dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara dan pedoman observasi. Pengelolaan data dilakukan dengan collecting, editing dan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian mennjukkan bahwa pelaksanaan sistem subsistem dan alur prosedur pendaftaran pasien rawat jalan sudah berjalan sesuai dengan pedoman yang ada dimana sistem penamaan menggunakan sistem penamaan langsung berdasarkan kartu identitas pasien, pada sistem penomoran di menggunakan sistem penomoran UNS, untuk sistem penjajaran menggunakan TDF, pada sistem penyimpanan dokumen rekam medis menggunakan sistem penyimpanan desentraliasi, sistem penyusutan dan pemusnahan di RSUD Kota Salatiga sudah brjalan sesuai dengan pedoman yang ada dimana petugas melakukan penyusutan berdasarkan lama kunjungan pasien dan untuk penyusutan sudah pernah dilakukan pada tahun 2019 sesuai dengan pedoman yang ada. Pada pelaksanaan assembling, codigdanindexing, filing dan analizingdanreporting sudah dilakukan berdasarkan pedoman yang ada. Namun pada filing belum menggunakan tracer sehingga menyulitkan petugas dalam penyimpanan dokumen rekam medis sehingga bisa menyebabkan misfile
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu dalam pelaksanaan sistem subsistem rekam medis dan alur prosedur pendaftara pasien sudah sesuai dengan pedoman yang ada. Penulis menyarankan agar dalam filing diberikan tracer agar memudahkan petugas dalam penyimpanan dokumen rekam medis dan tidak terjadi misfile, dan untuk ptugas pendaftaran rawat jalan sebaikknya lebih memberikan pengarahan kepada pasien agar membawa KIB pada saat berobat agar lebih mudah dalam medaftarkan pasin.
Kata Kunci : Pedoman, sistem rekam medis, alur prosedur pendaftaran, sistem pengelolaan
Kepustakaan : 10 (Tahun 2006-2022)