Faktor-faktor penyebab terjadinya missfile dokumen rekam medis di puskesmas Manahan

OKTAVIA NUR AINI
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Missfile Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas Manahan Tahun 2022
Missfile adalah kesalahan penempatan dokumen rekam medis, salah dalam penyimpanan dokumen rekam medis, ataupun tidak ditemukannya berkas rekam medis ditempatnya. Kesalahan letak penyimpanan dokumen rekam medis di Puskesmas Manahan menyebabkan terlambatnya penyediaan dokumen rekam medis ke poli sehingga menambah waktu tunggu pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan ini untuk mengetahui persentase terjadinya missfile dan faktor-faktor penyebab terjadinya missfile dokumen rekam medis pasien rawat jalan di unit filing.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 10.390 dokumen rekam medis dan Sampel yang diambil 99 dokumen rekam medis. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling dengan secara acak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Pengolahan data dengan penyusunan data, penyuntingan data, penyajian data.
Berdasarkan hasil kejadian missfie didapatkan sebanyak 24% missfile dan 76% tidak missfile hal ini dikarenakan Faktor penyebab terjadinya missfile berdasarkan unsur man yaitu tidak adanya pelatihan rekam medis, Material yaitu salah memberikan map file, Machine yaitu desain tracer yang belum sesuai, Methods yaitu kurangnya ketelitan petugas dalam penyimpanan dokumen rekam medis, Money yaitu anggaran selalu datang tepat waktu, upaya mencegah missfile yaitu mengubah desain tracer yang dulu pada tahun 2022 sudah terdapat nomor RM dan nama pasien sedangkan untuk desain tracer pada tahun 2023 bulan april sudah berbentuk mika warna-warni sesuai poli tujuan pasien.
Kesimpulan bahwa penyebab tejadinya missfile itu dari faktor 5M antara lain, Man, Material, Machine, Methods, Money. Penulis menyarankan untuk memaksimal unit rekam medis dapat mengadakan evaluasi pengelolaan rekam medis guna menghindari missfile, sebaiknya dengan mengadakan pelatihan mengenai rekam medis, menerapkan SPO yang ada di Puskesmas Manahan dan memaksimal penggunaan tracer.