Prediksi Indikator Efisiensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Mitra Pedan Klaten Dengan Metode Trend Moment Pada Tahun 2023-2025

Prediksi Indikator Efisiensi Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Mitra Pedan Klaten Dengan Metode Trend Moment Pada Tahun 2023-2025
RSU Mitra Pedan Klaten merupakan rumah sakit tipe D. Jumlah pasien rawat inap tahun 2020-2022 mengalami peningkatan. RSU Mitra Pedan Klaten belum pernah melakukan perhitungan prediksi indikator efisiensi rawat inap dengan metode trend moment. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan memprediksi indikator efisiensi rawat inap di RSU Mitra Pedan Klaten dengan metode trend moment pada tahun 2023-2025.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif menggunakan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini adalah data rekapitulasi bulanan rawat inap tahun 2020-2022 dengan teknik sampel jenuh. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman studi dokumentasi dan tabel kerja. Pengolahan data dengan penyusuanan data, editing, klasifikasi, tabulasi,perhitungan, dan penyajian data. Analisis dilakukan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan nilai BOR, LOS, pada tahun 2020-2022 belum efisien. Nilai TOI pada tahun 2020-2021 belum efisien sedangkan nilai TOI tahun 2022 sudah efisien. Nilai BTO tahun 2020-2022 sudah efisien. Grafik Barber Johnson tahun 2020-2022 berada diluar daerah efisiensi. Nilai trend dan prediksi jumlah hari perawatan dan jumlah pasien keluar hidup dan mati pada tahun 2020-2025 mengalami peningkatan sehingga mempengaruhi nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO. Nilai prediksi BOR tahun 2023 sebesar 51,42%, tahun 2024 sebesar 59,39%, tahun 2025 sebesar 66,59%. Nilai prediksi LOS tahun 2023 yaitu 2,34 hari, tahun 2024 yaitu 2,45 hari, tahun 2025 yaitu 2,51 hari. Nilai TOI tahun 2023 yaitu 2,21 hari, tahun 2024 yaitu 1,68 hari, tahun 2025 yaitu 1,26 hari. Nilai prediksi BTO tahun 2023 sebanyak 80,21 kali/tahun, tahun 2024 sebanyak 88,39 kali/tahun tahun 2025 sebanyak 96,57 kali/tahun. Grafik Barber Johnson tahun 2023-2025 berada diluar daerah efisiensi
Penulis menyarankan sebaiknya rumah sakit melakukan analisis prediksi sehingga dapat mengetahui kecenderungan kenaikan dan penurunan yang terjadi. Selain itu, rumah sakit perlu melakukan kegiatan promosi dan sosialisasi, melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit, meningkatkan kerjasama dengan kermitraan.