Tinjauan Penggunaan Tracer Dalam Mencegah Terjadinya Missfile Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

CHARMEILA PUTRI DARMAYANTI

Tinjauan Penggunaan Tracer Dalam Mencegah Terjadinya Missfile Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta merupakan Rumah Sakit Umum kelas B milik persyarikatan Muhammadiyah. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta ditemukan bahwa sudah menggunakan tracer yang tercetak secara otomatis setelah petugas pendaftaran selesai mendaftarkan pasien lalu diprint dibagian filing dan digunakan petugas untuk mencari dokumen yang akan didistribusikan kepoli, akan tetapi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tracer tersebut belum outguide (kartu petunjuk keluar), dan pada rak penyimpanan masih ditemukan berkas rekam mdis yang salah letak (missfile). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tracer dalam mencegah terjadinya missfile.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Peneliti melakukan metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Pengolahan data penelitian ini yaitu collecting, editing,dan penyajian data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian yaitu pengambilan dokumen rekam medis dimulai pada saat pasien datang mendaftar kemudian petugas mengentri data pasien, lalu tracer tercetak diruang filing dan petugas segera mencari dokumen rekam medis dengan melihat nomor rekam medis dan mencocokan nama pasien dan diantar oleh petugas filing untuk di distribusikan ke poli. Pengembalian dimulai saat pelayanan telah usai dilakukan dan pengembalian dokumen rekam medis dilakukan oleh perawat yang bertugas diruang poliklinik untuk dikembalikan ke ruang filing. Terjadinya missfile karena tidak menggunakan tracer outguide dalam pengambilan melainkan hanya menggunakan tracer kecil yang tercetak pada ruang filing. Manfaat penting tracer diruang filing adalah sebagai pengganti dokumen rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan agar tidak terjadi missfile.
Kesimpulannya adalah pengambilan dokumen rekam medis tidak menggunakan tracer yang tercetak secara outguide, pengembalian dokumen rekam medis perawat poli yang mengembalikan ke ruang filing setelah pasien pulang kemarin hal ini sudah sesuai dengan SOP pengembalian dokumen rekam medis, peneliti mengetahui bahwa setiap hari terjadi missfile dengan jumlah 1 sampai 2 dokumen karena salah letak sebab tidak menggunakan tracer outguide,dan manfaat penting tracer sebagai kartu pelacak dokumen rekam medis yang keluar agar tidak terjadi missfile.

Kata Kunci : Pengambilan Dokumen Rekam Medis, Pengembalian Dokumen Rekam Medis, Tracer, Missfile, Filing
Kepustakaan : 27 (2006-2022)