Tinjauan Pelaksanaan Pelaporan Data Mortalitas Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2022

ABSTRAK

VIONITA SABHETINI
Tinjauan Pelaksanaan Pelaporan Data Mortalitas Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2022

Salah satu indikator yang diperlukan dalam mengukur mutu pelayanan di institusi pelayanan kesehatan ialah angka kematian. Angka kematian yang tinggi dapat mencerminkan mutu pelayanan yang kurang baik. Studi pendahuluan yang telah dilakukan di Rumah Sakit Panti Waluyo dalam kegiatan pelaporan masih terdapat beberapa kendala yaitu, koneksi SIMRS yang kurang baik dan seringkali terjadi error, serta keterlambatan pelaporan baik yang dikirimkan kepada internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan pelaporan data mortalitas rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pelaporan data mortalitas rawat inap dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini ialah kepala instalasi rekam medis dan petugas analizing reporting, serta objek penelitian ialah Standar Operasional Prosedur pelaporan dan pelaporan data mortalitas rawat inap tahun 2022. Instrumen penelitian berupa observasi dan wawancara. Analisis yang dilakukan ialah secara deskriptif dan analisis isi berupa gambar dan tabel.
Alur pelaporan data mortalitas rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta dimulai ketika perawat dari setiap bangsal menginputkan identitas pasien serta mengisikan kondisi pulang pasien, setelah perawat menginputkan data maka akan langsung terintegerasi ke dalam laporan sensus harian rawat inap. Petugas analizing reporting akan menarik data mortalitas dari menu laporan sensus harian rawat inap di SIMRS. Data tersebut kemudian akan didistribusikan kedalam Microsoft Excel dan akan dikroscek serta akan dipilah – pilah ke dalam tabel sesuai dengan jenis laporan. Laporan akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dengan format excel. Laporan tersebut akan dikirimkan baik kepada pihak internal maupun pihak eksternal. Hasil perhitungan enam indikator mortalitas di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta diketahui bahwa persentase GDR 17.73‰, NDR 8.56‰, MDR 0%, FDR 0.48%, PDR 0% dan ADR 0%. Dilihat dari hasil perhitungan tersebut sudah sesuai dengan standar ideal yang ditetapkan.
Pelaporan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta sudah sesuai dengan SOP yang yang ditetapkan, akan tetapi masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Penulis menyarankan rumah sakit sebaiknya menghitung dan membuat laporan MDR dan FDR. Indikator kematian tersebut penting untuk dihitung dan dilaporkan karena derajat kesehatan juga diukur dari kematian ibu dan bayi. Indikator tersebut juga dapat menjadi bahan evaluasi rumah sakit terkait hal pelayanan kesehatan serta sarana dan prasarana kesehatan.

Kata kunci : Mortalitas, pelaporan data, analizing reporting, NDR, GDR, MDR, FDR, PDR, ADR.
Kepustakaan : 30 (2004-2022)