Analisis keakuratan kode penyakit dan tindakan kasus obstetric pasien rawat inap di RSUD waras wiris boyolali tahun 2022

ABSTRAK

SANTI
Analisis Keakuratan Kode Penyakit dan Tindakan Kasus Obstetric Pasien Rawat Inap di RSUD Waras Wiris Boyolali Tahun 2022

Keakuratan kode diagnosis sangat mempengaruhi kualitas data statistik, pembiayaan kesehatan dengan sistem casemix. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada diagnosis kasus obstetric di RSUD Waras Wiris Boyolali tahun 2022. Dari 10 dokumen yang rekam medis kasus obstetric pasien rawat inap sebanyak 5 dokumen dengan persentase 50% tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pengkodean, mengetahui jumlah dan persentase keakuratan dan ketidakakuratan kode serta mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan ketidakakuratan kode penyakit dan tindakan kasus obstetric pasien rawat inap.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan pendekatan retrospektif. Jumlah populasi sebanyak 248 dokumen rekam medis dan besar sampel sebanyak 154 dokumen rekam medis. Teknik pengambilan sampel dengan cara Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, ICD-10, ICD-9CM, Cheklist. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 154 dokumen diperoleh keakuratan dengan persentase 70% lebih besar dibandingkan ketidakakuratan dengan persentase 30%, yang dibagi menjadi 4 klasifikasi yaitu salah pemberian kode sebanyak 14 dokumen dengan persentase 30%, 4 dokumen salah kategori ke-4 dengan persentase 9%, 19 dokumen tidak diberi kode dengan persentase 41% dan 9 dokumen tidak diberi kode tambahan dengan persentase 20%. Faktor yang berkaitan dengan ketidakakuratan kode diagnosis yaitu tulisan dokter yang kurang jelas, tenaga rekam medis (coder) yaitu kurang memahami dalam membaca lembar-lembar yang menunjang keakuratan kode diagnosis dan tenaga kesehatan lainnya (bidan dan perawat) yaitu kurang ketelitian dalam pemberian kode persalinan.

Keakuratan Kode Penyakit dan Tindakan Kasus Obstetric Pasien Rawat Inap di RSUD Waras Wiris Boyolali tingkat keakuratannya sudah baik, untuk meningkatkan keakuratan peneliti menyarankan sebaiknya dokter menuliskan diagnosis dengan jelas agar mempermudah pengkodean. Dalam proses pengkodean diagnosis coder dalam membaca informasi medis yang diberikan dokter lebih teliti sehingga faktor yang berkaitan dengan ketidakakuratan dapat teratasi.