TINJAUAN KETEPATAN KODE TINDAKAN SECTIO CAESAREA PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP BERDASARKAN ICD-9CM DI RSUD WARAS WIRIS BOYOLALI TAHUN 2022

ABSTRAK
VIVI NOVIYANTI MAWAR NINGRUM

Tinjauan Ketepatan Kode Tindakan Sectio Caesarea pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Berdasarkan ICD-9CM di RSUD Waras Wiris
Boyolali Tahun 2022

Ketepatan kode tindakan mempengaruhi kualitas data statistik, pembiayaan kesehatan dengan sistem casemix. Pentingnya ketepatan kode tindakan maka seharusnya petugas lebih teliti pada saat pemberian kode tetapi dari peneliti sebelumnya masih banyak ditemukan ketidaktepatan kode sebanyak 35% - 87%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pemberian kode, mengetahui jumlah dan persentase ketepatan dan ketidaktepatan kode tindakan serta mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan ketidaktepatan kode tindakan sectio caesarea pada pasien rawat inap di RSUD Waras Wiris Boyolali.
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif, dengan metode pendekatan retrospektif. Jumlah populasi yang digunakan 129 dokumen rekam medis dan besar sampel yang diambil sebanyak 129 dokumen rekam medis. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Instrumen yang digunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, ICD-9CM, checklist.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saat pemberian kode di RSUD Waras Wiris Boyolali sudah sesuai dengan SPO rumah sakit Nomor 445/223 Tahun 2022, sehingga dari 129 dokumen diperoleh ketepatan sejumlah 82 dokumen (64%) dan 47 dokumen (36%) yang tidak tepat, yang dibagi menjadi 2 klasifikasi yaitu salah pemberian kode sebanyak 6 (13%) dokumen dan 41 (87%) dokumen dikarenakan tidak diberi kode. Faktor yang menyebabkan ketidaktepatan kode yaitu tenaga medis (dokter) dan tenaga rekam medis (coder), tenaga kesehatan lainnya (bidan dan perawat).
Tingkat ketepatan Kode Tindakan Sectio Caesarea pada pasien rawat inap di RSUD Waras Wiris Boyolali sudah baik, untuk meningkatkan ketepatan peneliti menyarankan sebaiknya dokter saat menuliskan tindakan lebih jelas agar mempermudah saat pemberian kode. Dalam proses pemberian kode tindakan coder dalam membaca informasi medis yang diberikan dokter lebih teliti sehingga faktor yang berkaitan dengan ketidaktepatan dapat teratasi. Serta tenaga kesehatan lainnya (bidan dan perawat) lebih teliti dalam pengisian kelengkapan laporan persalinan.