Tinjauan Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis Pada Pasien Rawat Inap Kasus Bronchopneumonia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2022

ALYA NISA ULDAYYAN
Tinjauan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Kasus Bronchopneumonia, unspecified di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2022
Dokumen rekam medis yang lengkap dan akurat dapat menghasilkan informasi yang akurat dan penting bagi rumah sakit. Salah satunya upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan dokumen rekam medis pasien yaitu dengan dilakukannya analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang di lakukan di Rumah Sakit PKU Muhammaadiyah Surakarta tahun 2022, ditemukan kekurangan dalam pengisian kelengkapan dokumen rekam medis sesuai 4 komponen analisis kuantitatif . dengan persentase 40% dokumen lengkap dan 60% dokumen tidak lengkap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelengkapan dokumen rekam pasien Rawat Inap Kasus Bronchopneumonia, unspecified di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2022
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif, dengan pendekatan secara kuantitatif dengan populasi sebanyak 803 dokumen rekam medis kasus Bronchopneumonia, unspecified tahun 2022 dengan sampel 89 dokumen. Identifikasi variabel meliputi dokumen rekam medis Bronchopneumonia, unspecified, review identifikasi, review autentifikasi, review pelaporan, review pencatatan. Instrumen penelitian memakai alat bantu checklist dan pengumpulan datanya yaitu data primer dan sekunder dengan penyajian data dalam bentuk uraian,tabel.
Hasil penelitian diketahui bahwa pada review identifikasi memiliki kelengkapan tertinggi sebanyak 89 formulir dengan persentase 100 % sedangkan ketidaklengkapan sebanyak 0 formulir dengan persentase 0 %, pada review pelaporan kelengkapan tertinggi sebanyak 58 formulir dengan persentase 65,16 % sedangkan ketidaklengkapan sebanyak 31 formulir dengan perssentase 35 %, pada review autentifikasi kelengkapan tertinggi sebanyak 35 formulir dengan persentase 39,32 % sedangkan ketidaklengkapan sebanyak 61 %, pada review pencatatan kelengkapan tertinggi sebanyak 31 formulir dengan prosentasi 35 %
sedangkan ketidaklengkapan sebanyak 58 formulir dengan prosentase 65,16 %.
Peneliti menyarankan bahwa ketidaklengkapan masih sering terjadi hal ini harus diperhatikan oleh petugas yang bersangkutan pada saat pengisian formulir rekam medis, perlu melakukan sosialisasi dan evaluasi melalui rapat untuk meningkatkan kerjasama antar petugas medis dan non medis terkait kelengkapan dokumen rekam medis, serta pelatihan untuk petugas.