Tinjauan Pelaksanaan Retensi dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medis di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo

ABSTRAK

JEYVITA EKA ERLAMBANG PUTRI
Tinjauan Pelaksanaan Retensi dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medis
di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo ditemukan bahwa untuk pasien yang sudah meninggal dokumen rekam medis tersebut tidak bisa langsung diretensi, dokumen tersebut akan diretensi setelah 5 tahun pasien meninggal dan dokumen tersebut tidak dimusnahkan tetapi akan diabadikan. Hal tersebut dilakukan karena di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo belum terdapat mesin scanner yang digunakan untuk menscanner data-data dari pasien meninggal. Jika dokumen rekam medis pasien meninggal disimpan/diabadikan dengan satu dokumen penuh akan menyebabkan tempat penyimpanan menjadi penuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan retropektif. Instrumen penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara collecting, editing, dan penyajian data. Sumber data dari penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Subjek penelitian ini adalah kepala rekam medis dan satu petugas rekam medis bagian filing. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis.
Hasil penelitian dari pelaksanaan retensi dokumen rekam medis dilakukan secara manual dengan menyisir setiap rak filing. Pelaksanaan retensi menyesuaikan dengan kelonggaran petugas filing. Apabila petugas filing tidak bisa melakukan retensi secara harian maka akan dilakukan secara mingguan ataupun bulanan. Pelaksanaan retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis di RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo sesuai dengan SPO tentang prosedur retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis. Sarana dan prasarana yang digunakan untuk retensi dan pemusnahan berupa tali rafia, spidol, staple, rak inaktif, komputer. Untuk pemusnahan menggunakan mesin penghancur untuk menghancurkan dokumen rekam medis.
Sebaiknya RSUD Ir. Soekarno melakukan penyediaan mesin scanner agar formulir yang memiliki nilai guna dapat disimpan dalam bentuk softfile untuk meminimalisir tempat penyimpanan. Pada berita acara pemusnahan ada penambahan untuk pendahuluan, nama terang yang bertanda tangan, cara pemusnahan dokumen rekam medis lebih diperjelas untuk memastikan bahwa dokumen tersebut telah di musnahkan dengan sempurna serta diberi keterangan pembagian lembar berita acara untuk bagian unit mana saja.
Kata kunci : retensi, pemusnahan, SPO, sarana, prasarana, berita acara
Kepustakaan : 21 (1995-2022)