Formulasi dan Uji Nilai SPF (Sun Protection Factor) Gel Tabir Surya Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L,) Secara In Vitro

Paparan sinar matahari yang berlebih dan berlangsung dalam waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa permasalahan pada kulit. Salah satu upaya untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV adalah menggunakan tabir surya. Buah belimbing wuluh memiliki potensi sebagai tabir surya, karena terdapat senyawa flavonoid didalamnya yang dapat menyerap dan mengurangi intensitas dari paparan sinar ultraviolet. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memformulasikan dan menguji nilai SPF (Sun Protection Factor) gel tabir surya ekstrak buah belimbing wuluh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan memformulasikan gel tabir surya dengan perbedaan pada konsentrasi ekstrak disetiap formulanya. Formula 1 (5persen ekstrak), formula 2 (10persen ekstrak), dan formula 3 (15persen ekstrak). Kemudian dilakukan uji sifat fisik yang meliputi uji homogenitas, organoleptik, pH, daya lekat, daya sebar, dan viskositas. Selanjutnya dilakukan uji nilai SPF secara in vitro menggunakan metode spektrofotometri uv vis dengan pengenceran, dan dilakukan perhitungan nilai SPF menggunakan rumus mansyur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sediaan gel tabir surya ekstrak buah belimbing wuluh menghasilkan sifat fisik yang baik. Uji nilai SPF menunjukkan semua gel tabir surya memiliki potensi sebagai tabir surya, formula 1 dengan nilai SPF 13,435 (potensi maksimal), formula 2 dengan nilai SPF 15,928 (potensi ultra), dan formula 3 dengan nilai SPF 17,2403 (potensi ultra).