Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Fraksi Air, Etil Asetat, dan n-Heksan Kulit Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12238

Acne vulgaris atau yang biasa disebut dengan Jerawat merupakan penyakit yang sering dikeluhkan oleh banyak kalangan masyarakat baik itu remaja, dewasa, perempuan, maupun laki-laki. Selain disebabkan oleh faktor hormonal dan folikel yang tersumbat, jerawat sering kali diperburuk oleh aktivitas bakteri yang menginfeksi jaringan kulit yang meradang. Staphylococcus epidermidis adalah mikroba pembentuk nanah yang berperan dalam pengembangan berbagai bentuk acne vulgaris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah difusi dan dilusi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak dan fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air dari kulit buah naga putih (Hylocereus undatus), mencari ektrak dan fraksi teraktif berdasarkan zona hambatnya, serta mengetahui KHM dan KBM dari ektrak dan fraksi teraktif terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12238. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air dari kulit buah naga putih (Hylocereus undatus) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 122238. Ekstrak yang paling aktif dalam menghambat Staphylococcus epidermidis ATCC 12238 dilihat dari nilai zona hambatnya adalah Ekstrak etanol, Ektrak etanol kulit buah naga putih memiliki nilai KHM dan KBM yang sama yaitu pada konsentrasi 6,25persen.