Uji Efektivitas Gel Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci Jantan Galur New Zealand

RISKY DEVY LUPITASARI, 2024, UJI EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI JANTAN GALUR NEW ZEALAND, SKRIPSI, FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA.
Luka merupakan keadaan ditandai dengan rusaknya jaringan tubuh akibat benda tajam, gigitan hewan, dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek penyembuhan luka sayatan ekstrak buah belimbing wuluh dalam bentuk gel serta mengetahui konsentrasi ekstrak buah belimbing wuluh dalam formulasi gel yang efektif menyembuhkan luka sayat pada hewan uji.
Sediaan gel dibuat lima perlakuan yaitu kontrol positif, kontrol negatif dan dibuat gel dengan 3 variasi konsentrasi ekstrak yaitu Formula 1 (10persen), formula II (15persen), formula III (20persen). Pengamatan luka dilakukan setiap hari selama 15 hari. Hasil diuji secara statistik menggunakan ANOVA (Analisis Of Variant) dan dilanjutkan dengan uji LSD (LeastSignificant Different).
Hasil penelitian menunjukkan formula gel dengan konsentrasi 10persen dapat menyembuhkan luka selama 14 hari, konsentrasi 15persen selama 13 hari dan konsentrasi 20persen selama 11,6 hari, sedangkan untuk basis gel selama 15 hari dan untuk lukajel selama 9,6 hari. Penelitian disimpulkan bahwa sediaan gel ekstrak buah belimbing wuluh memberikan efek penyembuhan terbaik pada konsentrasi 20persen dengan hasil uji Kruskal-Wallis yaitu p samadengan 0,189 (lebihdari 0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan konsentrasi lain.