Rancang Bangun Sistem Informasi Pendataan Aset Desa di Kantor Pemerintah Desa Tunggur Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDATAAN ASET DESA DI KANTOR PEMERINTAH DESA TUNGGUR KECAMATAN SLOGOHIMO KABUPATEN WONOGIRI

Oleh :
Dwi Ery Rohmansyah
200101169

Aset desa yang terdiri dari aset tanah kas desa, aset peralatan dan mesin, aset gedung dan bangunan, aset Jalan Irigasi dan Jaringan. Dari banyaknya aset tersebut jika tidak memiliki manajemen pendataan yang baik maka akan sulit untuk diketahui. Pentingnya manajemen dalam pengelolaan aset desa, apabila aset desa tidak tertib dalam pendataannya, maka dapat menimbulkan masalah dikemudian waktu. Desa Tunggur merupakan salah satu desa yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Pengelolaan aset desa salah satunya pendataan aset desa yang meliputi pembukuan, pendataan, dan pelaporan. Dari ketiga kegiatan pengelolaan tersebut salah satu yang sangat terlihat adalah kegiatan pendataan aset desa yang belum dilaksanakan secara maksimal.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu merancang dan membangun sistem informasi pendataan aset desa berbasis website di Kantor Pemerintah Desa Tunggur Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri.
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan metode Waterfall.. Selain itu dalam hal analisis kelemahan sistem menggunakan metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency, and Service), kemudian di implementasikan dengan bahasa pemrograman PHP Dengan database MySQL. Sistem informasi pendataan aset desa mampu membantu pengelola untuk pendataan aset desa secara tersistem dan terkomputerisasi dan membantu kepala desa untuk melihat laporan aset secara efisien.
Hasil pengujian yang di hasilkan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem ini layak untuk diterapkan dan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna di instansi Pemerintah Desa Tunggur dengan hasil capaian responden sebesar 20,83 persen sangat setuju, 66,67persen setuju baik dari responden kepala desa maupun perangkat desa pengelola aset.