SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN TENDER E-PROCUREMENT STUDI KASUS PT.INVESTAMA KOMANDO SECURITY

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN TENDER E-PROCUREMENT
STUDI KASUS PT.INVESTAMA KOMANDO SECURITY

Oleh :

Herlianta Dodik
160101047

Sistem outsourcing yang umum diterapkan untuk menjalin kerja sama dalam bidang tenaga keamanan antara perusahaan yang membutuhkan satpam dengan sipenyedia (outsourcing) yaitu dengan sistem menjalin perjanjian/penunjukan secara langsung oleh perusahaan yang membutuhkan tenaga security. Selain dengan penunjukan, PT.Investama Komando Security sebagai penyedia tenaga security profesional, juga ikut mengimplementasikan sistem pengadaan secara elektronik yang diterapkan pemerintah sejak tahun 2008, yaitu sistem E-Procurement, melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Nasional. Dalam penerapanya tim tender mengelola tender sesuai dengan sistem yang saat ini digunakan yaitu sesuai catatan di buku tender serta di papan jadwal tender. Saat mengelola tender tim tender pun sering menemui kendala kelengkapan data serta terkendala miskomunikasi dengan sesama tim serta pimpinan. Hal tersebut tentunya menghambat proses pengelolaan tender, serta menurut penulis kurang efektif dan kurang efisien dikarenakan belum adanya sistem pengelolaan dan reminder yang mendukung kinerja untuk tim pemenangan tender.
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service) sedangkan metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode Waterfall. Pemodelan sistem menggunakan UML (Unifield Modelling Language). Serta menggunakan database MySQL dengan bahasa pemrograman PHP.
Hasil penelitian ini adalah membangun suatu Sistem Informasi Pengelolaan Tender E-Procurement pada PT.Investama Komando Security dibagi menjadi 2 hak akses. Hak akses admin (tim lelang) dapat mengelola halaman sistem menu data lelang, menu data jadwal menu data tahapan. Sedangkan hak akses pimpinan sama seperti hak akses admin ditambah dapat menambah user, menambah retensi/reward, dan cetak laporan. Pengujian sistem menggunakan pengujian black box yang meliputi halaman admin dan pimpinan. Hasil dari pengujian black box adalah pada tampilan sistem, menu yang terdapat sudah sesuai dengan perancangan. Pengujian pengguna dilakukan dengan mengisi kuisioner yang berisi pertanyaan terkait sistem yang dirancang kepada beberapa responden, yaitu admin (tim lelang) kantor pusat dan kantor cabang, dan pimpinan,. Hasil di simpulkan bahwa sistem sudah memenuhi persyaratan pengguna

Kata Kunci : Sistem informasi, Pengelolaan, Tender, E-Procurement