Formulasi Sabun Cair Berbahan Baku Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Penambahan Ekstrak Daun Pepaya Carica papaya L. Sebagai Anti Bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12238

Latar Belakang: Staphylococcus epidermidis menyebabkan jerawat, suatu penyakit peradangan yang berlangsung lama. Ada alkaloid karpain, flavonoid, dan tocophenol dalam daun pepaya (Carica papaya L.), yang memiliki sifat antibakteri.
Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui mutu fisik sabun cair, peningkatan aktivitas antibakteri.
Metode: Daun pepaya diekstraksi dengan pelarut etanol 96persen, kemudian diuapkan dengan waterbath. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dalam konsentrasi perlakuan yaitu 5persen, 15persen dan 25persen dan sabun cair akan dibuat F0 0persen, F1 5persen, F2 10persen, dan F3 25persen terhadap Staphylococcus epidermidis ATCC 12238. Amoxicillin tab sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif. Aktivitas bakteri munculnya zona bening sekitar kertas cakram. Dan melihat uji mutu fisik sesuai persyaratan. Hasil data uji bakteri dibuat dalam bentuk tabel, dan dianalisis dengan metode SPSS
Hasil: Formula dengan penambahan ekstrak daun pepaya dapat di buat dan sesuai syarat mutu fisik sabun cair. Hasil pengujian ekstrak konsentrasi 25persen yaitu zona hambat 20,8 mm, formula sabun cair yang tertinggi yaitu zona hambat 23,8 mm dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis ATCC 12238.
Kesimpulan: Sesuai dengan persyaratan mutu fisik sabun cair, ekstrak daun pepaya dan sabun cair menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12238.